Polisi Tangkap Satu Pelaku Penyerangan Rumah Julius

Jumat, 30 Mei 2014 – 19:26 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Jajaran Polda Daerah Istimewa Yogyakarta berhasil menangkap K, salah satu pelaku penyerangan di rumah Direktur Galang Press Julius Felicianus, Kamis (29/5) malam.

Penangkapan dilakukan di Kompleks STIE YKPN nomor 07 Desa Tanjungsari, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Ngaglik, Sleman, DIY. "Yang jelas dari informasi yang kita dapat salah satu pelaku berinisial KH," kata Kabag Penum Mabes Polri Kombes Agus Rianto, Jumat (30/5).

BACA JUGA: Korban tak Siap Mental Saat Rekonstruksi di JIS

Agus melanjutkan, pelaku yang sudah diamankan itu diketahui berdomisili di sekitar tempat kejadian. "Berarti masih tetangga Bapak Julius," ujarnya.

Agus menambahkan dari keterangan saksi, diketahui penyerangan dilakukan oleh beberapa orang. Akibatnya, terdapat korban luka dan beberapa barang yang rusak. Sementara ini baru seorang yang ditangkap Polda DIY, Jumat (30/5) pagi tadi.

BACA JUGA: Laporan Korban Baru JIS, Mabes Bakal Limpahkan ke Polda

Agus menjelaskan kronologis kejadian bermula ketika beberapa orang sedang menggelar latihan koor di rumah Julius.

Menurutnya, kegiatan itu direncanakan untuk mengisi acara Paksah, pada Minggu (1/6) nanti. "Tiba-tiba ada sekelompok orang yang melakukan perusakan dan penganiayaan terhadap peserta latihan," katanya.

BACA JUGA: Sisir Kos-Kosan Cegah Tawuran Mahasiswa Antarsuku

Agus menambahkan, sesaat setelah menyerang para pelaku meninggalkan lokasi. Namun, kata dia, pelaku kembali dengan jumlah yang lebih besar.

Dari peristiwa ini Polres Sleman, Polda DIY sudah berhasil menangkap salah satu pelaku. "Sudah kita identifikasi, mudah-mudahan secepatnya kita lakukan penangkapan," katanya.

Agus pun berharap, permasalahan ini tidak dikait-kaitkan dengan persoalan agama kendati dari segi keyakinan diduga antara pelaku penyerangan dan korban berbeda.

"Berkaitan dengan itu kami harap seluruh masyarakat agar tak mengait-ngaitkan persoalan dengan agama. Ini adalah perilaku perseorangan," katanya.

Menurut Agus, kendati menyebut penyerangan itu merupakan perintah seseorang, namun hal tersebut masih perlu pembuktian. "Makanya saya tegaskan mereka tidak tergabung dalam ormas-ormas tertentu," katanya.

Yang jelas, kata dia, polisi masih terus mengembangkan kasus ini dan berupaya menangkap pelaku lainnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pekerja Konveksi Jadi Korban Kebengisan Geng Motor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler