Polisi Tembak Pengedar, Dor! Peluru Nyasar Terkena Warga

Sabtu, 03 Februari 2018 – 23:47 WIB
Pistol. Ilustrasi: YouTube

jpnn.com, PEKANBARU - Warga Jalan Pak Uwo RT 1/RW 6, Kelurahan Seikijang Kecamatan Bandar Seikijang, Riau, mendadak heboh.

Pasalnya seorang warganya bernama Dafri Argo, 45, terkena peluru nyasar aparat kepolisian.

BACA JUGA: Remaja Terkena Peluru Nyasar di Lokasi Penggerebekan Narkoba

Dia tertembak di bagian betis kanan ketika berjalan pulang usai Salat Asar di Masjid Nurul Iman.

Saat ini Dafri Argo terbaring di kamar perawatan intensif Rumah Sakit (RS) Santa Maria Pekanbaru usai menjalani operasi.

BACA JUGA: Lihat, Mantan Kepala DKP Pekanbaru Akhirnya Dijemput Jaksa

Suranto (41) salah seorang keluarga korban yang ditemui Riau Pos, Sabtu (3/2) menjelaskan, dari pengakuan korban, peristiwa nahas itu dialami korban usai melaksanakan Salat Asar di Masjid Nurul Iman yang berada di jalan lintas timur KM 35, Jumat (2/2) sekitar pukul 16.00 WIB.

"Jadi, pada Jumat (2/2) sore itu, Bang Dafri Argo baru selesai Salat Asar di Masjid Nurul Iman. Kemudian dia pulang dengan berjalan kaki menyusuri jalan lintas timur. Tiba-tiba dia (Dafri Argo,red) melihat mobil Kijang Krista Silver menabrak mobil patroli Polsek Bandar Seikijang yang melintang di tengah jalan lintas timur. Ketika itu poisisinya tak jauh dari masjid Nurul Iman," paparnya.

BACA JUGA: Selingkuh, Suami Tewas Dianiaya Istri

Selang beberapa saat kemudian terdengar suara letusan senjata api milik salah seorang personel kepolisian Polsek Bandar Seikijang. "Saat itu juga Bang Dafri Argo merasa kesakitan pada betis kanan-nya dan langsung terkapar di pinggir jalan lintas timur,’’ ucapnya.

Jamaah Masjid Nurul Iman yang melihat korban terkapar kata Suranto, langsung memberikan pertolongan dengan membawa korban ke Puskesmas Rawat Inap, Kecamatan Bandar Seikijang sekitar pukul 16.50 WIB.

Setelah ditangani lebih kurang satu jam, pihak Puskesmas memilih untuk merujuk korban ke Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru. Dengan alasan peralatan medis di Puskesmas tersebut tidak sanggup untuk menangani luka tembak yang dialami oleh korban.

Karena korban harus menjalani operasi ceto (operasi yang harus disegerakan) untuk mengangkat timah panas yang masih bersarang dibetisnya.

’’Kabarnya tadi siang Abang (Dafri Argo, red) sudah dioperasi. Malam ini kami bersama keluarga juga berangkat ke Pekanbaru untuk membesuk Bang Dafri di Rumah Sakit Santa Maria,’’ ucapnya.

Di tempat terpisah, Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan yang didampingi Paur Humas Polres Pelalawan Iptu Maraden Sijabat mengatakan, inseden peluru nyasar iti memang benar terjadi, dan berasal dari peluru salah seorang personel Polsek Bandar Seikijang.

"Ya, memang benar. Insiden peluru mantul yang mengenai warga bernama Dafri Argo ini dilakukan oleh anggota piket pelayan masyarakat (Yanmas) atau Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Bandar Seikijang yang saat itu berupaya menangkap pelaku pengedar narkoba,’’ ucapnya.

Kaswandi mengatakan, bahwa dia sudah menginstruksikan Bidang Propam Polres Pelalawan untuk melakukan pemeriksaan terhadap personel SPKT Polsek Bandar Seikijang yang mengeluarkan tembakan tersebut. Prosedur ini diambil untuk mengetahui apakah sudah sesuai SOP dalam penggunaan senpi saat melaksanakan tugas atau tidak.

Kapolres menjelaskan, insiden ini bermula saat tim opsnal Polsek Bandar Seikijang yang dipimpin Kanit Reskrim Ipda Yuhendra Roza SH bersama 4 personel lainnya tengah berupaya melakukan penangkapan terhadap pelaku pengedar narkoba Jumat (2/2) sore sekitar pukul 15.30 WIB.

Saat dilakukan penyergapan, pelaku mengetahui kedatangan petugas, sehingga melarikan diri dengan menggunakan mobil minibus Toyota Kijang Krista warna silver ke arah Pekanbaru.

Tidak ingin buruan lepas, Tim Reskrim berupaya menghalangi pelaku, namun pelaku justru menabrak bagian belakang sebelah kiri kendaraan aparat.

Alhasil, Kanit Reskrim Polsek Bandar Seikijang menghubungi bagian piket pelayan masyarakat (Yanmas) atau Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Bandar Seikijang yang melakukan penghadangan. Namun pelaku tetap menerobos lewat sebelah kiri jalan yang sempat masuk parit dan berhasil lolos.

"Saat itu anggota SPKT memberi tembakan peringatan 3 kali ke udara. Akan tetapi pelaku tidak mengindahkan tembakan peringatan tersebut, sehingga petugas pun mengambil tindakan tegas dengan memberikan tembakan 1 kali ke arah ban mobil pelaku, namun peluru diduga memantul saat mengenai ban mobil dan mengenai betis Dafri Argo yang sedang melintas di sekitar TKP,’’ ucapnya.(amn/luk/rir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diupah Rp 12 Juta Sekali Antar


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler