Polisi Uber Pelaku Undian Bodong Carrefour

Jumat, 28 Januari 2011 – 19:20 WIB

JAKARTA—Bagi anda yang menerima pengumuman sebagai pemenang undian mobil dari PT Carrefour Indonesia, berhati-hatilahPasalnya sejumlah warga telah menjadi korban pengumuman undian yang mengatasnamakan salah satu gerai retail terbesar di Indonesia itu

BACA JUGA: Gauli Pacar Sendiri, ABG Dicokok Polisi

Padahal pihak Carrefour sendiri merasa tidak pernah menggelar undian berhadiah tersebut
Karena itulah Jumat (28/1)  pihak Carrefour melayangkan laporan resmi ke polisi terkait undian bodong yang mengatasnamakan perusahaan tersebut.

‘’Hari ini, tadi Pak Hadi selaku Direktur Pemasaran (PT Carrefour Indonesia) melaporkan ke Bareskrim bahwa terjadi banyak penipuan yang berkaitan dengan Carrefour

BACA JUGA: BRI Bobol, Rp30 M Raib

Jadi, seolah-olah pelaku mengatasnamakan pegawai Carrefour kepada seseorang mendapatkan hadiah
Kemudian orang dihubungi melalui sms dan telepon

BACA JUGA: Hamili Anak Kandung, Diganjar 12 Tahun

Lalu, orang yang merasa menang, mereka segera menghubungi orang itu via telepon,’’ ujar Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Anton bachrul Alam di Mabes Polri, Jumat (28/1) siang.

Dijelaskan, modus yang digunakan para pelaku dengan menghubungi para korban bersama surat keterangan memenangkan undianSetelah itu pelaku meminta korban menghubungi ke nomer tertentu kemudian menyerahkan sejumlah uang  administrasiSetelah uang di transfer, ternyata mobil yang dijanjikan tak kunjung datang.

 "Kemudian setelah dihubungi, mereka disuruh mentransfer uang kalau tidak mobilnya (hadiah) akan dilelangSehingga, orang yang merasa ingin punya mobil berusaha untuk mentransfer uangTapi setelah ditransfer, orangnya nggak ada, mobilnya juga nggak ada,’’ tambahnya.

Untuk meyakinkan korban pelaku melampirkan surat yang seolah-olah resmi dari Carrefour dengan stempel dan nomor telepon yang seolah resmi anak usaha Para Group ituTak hanya itu mereka juga melampirkan surat yang seolah-olah dikeluarkan oleh Kepolisian Polda Metro Jaya serta surat dari pelelangan.

‘’Ini dihitung dari tahun 2005 sampai dengan  hari ini yang terdaftar ada 30 korbanMaka itu, polri akan sgera akan mengusut dan mengejar mereka,’’ imbuhnyaDari jumlah itu tambah Anton para korban menyetor bervariasi  antara Rp 10 – Rp 25 juta per orang.(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-gara Secangkir Bensin, Tiga Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler