Polisi Yakin Buruannya Tak Lari

Penangkapan Tersangka Baru Kasus Munir

Rabu, 18 Juni 2008 – 10:05 WIB
JAKARTA — Kapolri Jenderal Pol Sutanto  memberi sinyal jika tersangka baru kasus pembunuhan aktivis HAM Munir bukan orang sembaranganKendati belum mau membocorkan identitas buruannya, namun orang nomor satu di tubuh Polri itu memastikan jika pihaknya telah berancang-ancang menghadapi semua dampak terburuk dari penangkapan dan penahanan tersangka baru itu.
    ”Jangan sampai habis ditangkap, lepas, dan (polisi, Red) di praperadilan-kan

BACA JUGA: Listrik Jawa Bali Masih Defisit 800 MW

Kita ingin, sekali menindak, sampai penuntutan dan pengadilan,” kata Kapolri usai acara dies natalis ke-62 Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Jakarta Selasa (17/6)

    Apakah tersangka itu adalah orang terakhir yang akan dibidik? ”Tanya ke penyidiknya

BACA JUGA: KPK Bantah Statement Kejagung

Kalau saya yang ngetik, yang memeriksa (dalam kasus ini, REd), saya baru tahu,” kilahnya.
    Seperti diberitakan, tersangka baru dalam kasus Munir dipastikan berkembang dalam waktu dekat
Pelaku yang kini sudah tidak aktif berdinas itu disangka polisi sebagai orang yang menyuruh Pollycarpus Budihari Priyanto menghabisi Munir

BACA JUGA: Tentara Ajudan Ayin Diperiksa

Pollycarpus bungkam saat ditanya identitas tersangka baru ituMantan pilot Garuda yang kini mendekam di Lapas Sukamiskin, Bandung, dengan pidana 20 tahun penjara itu tetap menyangkal terlibat dalam kasus Munir.
    Sebelum ditangkap, apakah tidak khawatir tersangka baru itu akan melarikan diri? Mantan Kapolda Jatim itu menjawab, ”penyidik sudah melakukan (antisipasi, Red) ke sanaTentu dengan segala pertimbangan, kita (terus, Red) melengkapi bukti-bukti yang ada.” Sumber koran ini di lingkungan polisi memastikan jika tersangka baru itu, ”dalam pengawasan ketat tadi tidak perlu dicekal.”
     Selain Pollycarpus, dalam kasus Munir, polisi juga pernah menangkap dan menahan mantan Direktur Garuda Indra Setiawan dan mantan chief secretary Airbus 330 Garuda Rohainil AiniDua nama yang terakhir telah bebasMunir dibunuh dengan racun arsenik pada 7 September 2004 laluSaat itu, pendiri Kontras tersebut terbang ke Belanda untuk meneruskan studinya(naz/nw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Salah Siarkan Agama


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler