Politikus Demokrat Ditangkap BNN di Sawahlunto

Jumat, 08 Desember 2017 – 23:18 WIB
Ilustrasi borgol. Foto: AFP

jpnn.com, SAWAH LUNTO - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Sawahlunto menangkap Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Sawahlunto Indah Asrijal, Kamis (7/12).

Indah Asrijal ditangkap bersama sopirnya di Taman Satwa Kandih, sekitar pukul 19.30, Kamis (7/12).

BACA JUGA: Polres Banyuasin Gagalkan Peredaran 1.500 Pil Ekstasi

Keduanya diamankan karena diduga mengonsumsi narkoba di kawasan pacuan kuda Kandih, Kota Sawahlunto.

Informasi yang dihimpun Padang Ekspres (Jawa Pos Group) di BNN Kota Sawahlunto, penangkapan kedua tersangka berawal dari laporan masyarakat. Warga menginformasikan kepada BNN ada dua orang yang diduga menyalahgunakan narkoba jenis sabu di arena pacuan kuda Kandih.

BACA JUGA: BNNP Lampung Pastikan Miskinkan Para Bandar Narkoba

Berdasarkan informasi tersebut dilakukan penyelidikan dan pemetaan pada wilayah Parambahan hingga Kandih. Ternyata memang benar, ditemukan dua orang yang mengonsumsi narkoba jenis sabu.

“Kami bergerak dari kantor BNN pukul 16.00 menuju lokasi Parambahan menyisir ke Pacuan Kuda Kandih. Sesampai di arena pacuan kuda, tersangka mengetahui gerak anggota sehingga kabur menggunakan mobil Mazda warna silver nomor polisi BM 8553 SF,” jelas Kepala BNN Kota Sawahlunto, Guspriadi, Jumat (8/12).

BACA JUGA: Oalah, Oknum Polisi Ini Malah Ajak ABG Pesta Sabu

Petugas kemudian melakukan pengejaran dan mencegat mobil yang di dalamnya ada dua tersangka di depan Taman Satwa Kandih. Saat pelaku dicegat dan dilakukan penangkapan disaksikan Kepala Desa Salak dan Ketua Pemuda Salak.

“Saat melakukan penangkapan,kami juga menghadirkan saksi. Sebab standar operasional prosedur (SOP)-nya memang telah mengatur demikian. Kemudian, dilakukan penggeledahan dan ditemukan barang bukti berupa sabu siap pakai di tubuh tersangka,” imbuhnya.

Kedua tersangka dites urine, dan hasilnya positif menggunakan narkoba methaphetamine jenis sabu. Sedangkan dalam pengeledahan di tubuh tersangka, ditemukan satu dompet berisi mancis, kaca pirek dan dot.

Selain itu, juga disita dua pipet plastik dan satu tutup botol tertancap dua pipet. Kemudian di dalam jaket warna hitam tersangka, ditemukan bong yang tertancap pipet dan mancis.

Setelah itu, BNN melakukan pengembangan dengan pemeriksaan hingga ke Pacuan Kuda. Di sini, pada kursi sofa dalam ruangan kantor ditemukan satu tutup botol air mineral berlubang dan tutup botol air mineral lainnya, satu kotak korek api. Kemudian barang bukti lain yang diamankan berupa dua unit handphone dan satu unit mobil BM 8553 SF.

“Kedua tersangka dibawa ke BNN Provinsi Sumbar untuk proses lebih lanjut,” tegasnya.

Kepala BNNP Sumbar, Brigjen Pol Syamsul Bahri mengatakan salah satu tersangka merupakan Ketua DPC Partai Demokrat Sawahlunto, Indah Asrijal . Ketua partai itu ditangkap bersama sopirnya dalam Operasi Bersinar (Bersih Narkoba).

“Kami menindak lanjuti informasi dari masyarakat. Dari hasil penyelidikan selama dua bulan, ternyata benar ada peredaran narkoba jenis sabu di kawasan pacuan kuda,” ujarnya. Syamsul menambahkan, sabu tersebut juga digunakan para joki penunggang kuda yang katanya untuk memacu adrenalin.

Berdasarkan test urine, kata Syamsul, kedua tersangka positif menggunakan methaphetamine (sabu). Selanjutnya, barang bukti akan diuji di Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Padang.

Sementara itu, saat diwawancarai wartawan, tersangka Asrijal mengaku pernah jadi Ketua DPC Partai Demokrat Kota Sawahlunto, dan sejak sebulan lalu sudah mengundurkan diri. Namun, pengunduran dirinya belum ada jawaban dari Partai Demokrat. “Saya sudah mengundurkan diri sebulan yang lalu, tapi belum ada balasan dari pusat. Saya mengaku mengonsumsi sabu. Saya minta maaf kepada semua kader Demokrat seluruh Indonesia,” ungkapnya. (y/hry/e)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terlibat Jaringan Narkoba, Oknum Kapolsek di Nisel Ditangkap


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler