Politikus Golkar: Memanggil JK bisa jadi Bumerang buat Pansus Pelindo II

Selasa, 03 November 2015 – 16:32 WIB
Jusuf Kalla. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Wacana pemanggilan Wakil Presiden Jusuf Kalla oleh Pansus Angket Pelindo II masih menjadi bahan omongan banyak pihak. 

Politikus senior Partai Golkar Zainal Bintang meminta Pansus Pelindo II benar-benar cermat dalam memanggil seseorang, apalagi bila itu menyangkut wakil presiden.

BACA JUGA: Bareskrim Jemput Paksa Anak Buah RJ Lino, Ada Apa?

Menurut Zainal, jika pemanggilan JK itu ada niatan politik atau hanya untuk 'menggoreng' saja, justru malah bisa jadi bumerang bagi Pansus Pelindo I.

"Wacana Pansus Pelindo II memanggil Wapres JK harus dipastikan terlebih dahulu relevansi dan konteksnya. Kalau pemanggilan itu hanya untuk menciptakan politik asal gaduh, asal bunyi, apalagi itu untuk kepentingan kelompok tertentu 'menggoreng' JK, maka justru menjadi bumerang khususnya bagi pansus, dan umumnya bagi DPR," ujar Zainal, Selasa (3/11).

BACA JUGA: KPK dan Kejagung Bakal Berkoordinasi Tangani Kasus Gatot

Pansus memang forum yang tidak bisa lepas dari kepentingan politik. Tetapi Zainal mengingatkan, pansus juga merupakan panggung tontonan rakyat. 

"Kalau misalnya nanti jadi memanggil Pak JK, tetapi pertanyaan-pertanyaannya tidak relevan, dan cenderung hanya untuk meramaikan saja, tentu JK yang mendapatkan rahmat dari rakyat dan pansus yang akan dilaknat rakyat. Makanya, penting untuk melihat relevansinya karena rakyat sudah cerdas," ujarnya.

BACA JUGA: Pansus Asap DPD RI Bidik Perda dan Pergub yang Melegalkan Pembakaran Hutan

Mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ini menegaskan dirinya tidak dalam kapasitas membela JK maupun membela Pansus Pelindo II. Dia justru menekankan pentingnya politik bersih dan politik santun dikedepankan.

"Makanya, yang saya tekankan adalah soal relevansi. Kalau pansus punya semangat menjadikan forum Pansus Pelindo II sebagai tempat bersih-bersih, maka yang dipanggil harus yang ada relevansinya. Pansus ini seharusnya menghasilkan rekomendasi untuk membenahi pengelolaan BUMN. Itu akan terwujud kalau pansus bekerja secara proporsional, profesional, dan tanpa kepentingan melakukan politisasi terhadap seseorang," tandas Zainal. (adk/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bareskrim Jemput Paksa Anak Buah RJ Lino


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler