Politikus PDIP: Pencopotan Menteri Rini Tak Perlu Arahan Megawati

Rabu, 04 November 2015 – 10:30 WIB
Hendrawan Supratikno. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Politikus PDI Perjuangan di DPR, Hendrawan Supratikno mengatakan dorongan kepada Presiden Joko Widodo untuk mereshuffle Menteri BUMN Rini Soemarno tidak perlu arahan Ketum partainya Megawati Soekarnoputri.

Menurut Hendrawan, adanya penolakan fraksi-fraksi di DPR terhadap Penyertaan Modal Negara (PMN) masuk dalam APBN 2016, sudah cukup mewakili sekaligus sinyal bagi Presiden, bahwa DPR tidak puas dengan kinerja Meneg BUMN tersebut.

BACA JUGA: Setelah Mangkir Senin, RJ Lino Negosiasi Jadwal Panggilan Bareskrim

“Dari penolakan fraksi-fraksi terkait PMN untuk BUMN itu kan sudah jelas. Itu sinyal kementerian negara ini tidak kredibel di mata 10 fraksi," kata Hendrawan saat dihubungi wartawan, Rabu (4/11).

Tim ekonomi Fraksi PDI Perjuangan itu menyebutkan, pengisian posisi menteri merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi. Karenanya Ketum partainya tidak akan ikut campur memengaruhi Presiden.

BACA JUGA: La Ode Ida: Amien Rais Kritik Pedas ke Jokowi, Mungkinkan PAN Gabung di Kabinet?

“Ibu (Mega) kan tahu posisi. Tapi tidak perlu pesan Ibu Ketum, pesan Senayan kan sudah jelas," tegas Hendrawan.

Akan tetapi dia menyebutkan kalau reshuffle jadi dilakukan, maka partainya berharap langkah tersebut harus mampu mengisi kelemahan-kelemahan dalam Kabinet Kerja.

BACA JUGA: Dua Langkah Perkuat Jajaran Kesbangpol

“Kami berharap Presiden dalam reshuffle kali ini betul-betul pertimbangannya menyeluruh, komprehensif, dan kemudian betul-betul memaksimalkan sinergitas," pungkasnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Revolusi Mental Penegakan Hukum Gagal di Kejaksaan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler