Polri: Anggota Kami Terdesak

Kasus Penembakan di Nabire

Jumat, 26 Juni 2009 – 18:24 WIB
JAKARTA - Suasana Kota Nabire, Papua, Kamis (25/6) terasa mencekam, akibat buntut dari peristiwa tewasnya salah satu warga bernama Melkianus Agapa yang tertembak oleh anggota Kepolisian NabireLantaran musibah penembakan ini, warga lantas marah dan mengarak jasad Melkianus ke Markas Kepolisian Nabire serta meletakkannya di tengah lapangan Polres.

Seperti yang dibeberkan Wakil Kepala Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Sulistyo Ishak, kejadian bermula pada Kamis (25/6) sekitar pukul 14.00 WIB

BACA JUGA: Densus 88 Amankan 6 Tersangka Teroris

Dikatakannya, pada saat itu terjadi tindak pidana penganiayaan oleh masyarakat
Demi mendengar berita itu, empat anggota kepolisian langsung mendatangi lokasi untuk melerai.

"Saat itu anggota kami justru melerai, malah dikeroyok, dilempari batu

BACA JUGA: Pemerintah Tambah Stasiun Pemancar di Perbatasan

Ada juga yang mengancam dengan senjata tajam
Karena tak bisa menghindar, anggota pun melakukan tindakan peringatan

BACA JUGA: Prita Bebas, Pemerintah Sambut Baik

(Hingga) ada yang kena dan meninggal," tutur Sulistyo.

Ditegaskan Sulistyo pula, bahwa apa yang dilakukan anggota polisi sudah sesuai protapSebab pada saat itu, massa yang brutal sudah menyerang Brigadir Satu Samad hingga mengalami robek di bagian bibir dan dagu"Peluru tajam mengenai paha pelakuPolisi kan boleh melumpuhkan(Tapi) tidak lama, masyarakat yang kena tembak meninggal dunia," katanya(rie/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY dan DPR Dituding Kebiri KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler