Polri Bantah Ada 'Pesan Sponsor'

Terkait Penetapan Tersangka Kasus LC Fiktif Bank Century

Rabu, 17 Maret 2010 – 14:14 WIB
JAKARTA - Bareskrim Mabes Polri telah menetapkan dua tersangka, dalam kasus dugaan Letter of Credit (LC) fiktif keluaran Bank CenturyMeski tak merinci identitas kedua tersangka itu, Kabareskrim Polri Komjen (Pol) Ito Sumardi, menolak tudingan bahwa penetapan tersangka tersebut merupakan pesanan pihak tertentu.

"Jangan jadikan masalah ini istimewa atau titipan

BACA JUGA: Kemlu Berikan Asuransi Kematian TKI di Kuching

Tidak ada sama sekali
Masalah ini adalah murni berdasarkan laporan yang kita terima," ujar Ito, di Mabes Polri, Rabu (17/3).

Lebih jauh, Ito menyebutkan bahwa dari fakta-fakta yang telah dihimpun penyidik, dugaan adanya LC fiktif itu dapat dibuktikan

BACA JUGA: KPK Bantah Tebang Pilih

"Yang jelas, fiktif
Ya, kita kan membuktikan itu fiktif atau tidak," ungkapnya.

Sementara, saat didesak mengenai identitas, serta dalam kasus yang mana kedua tersangka itu tepatnya berada, Ito menolak menyebutkan detailnya

BACA JUGA: Kapolri Apresiasi Polsek-Koramil

"Pokoknya nanti arahnya ke yang mana, kita tunggu hasil penyidikan," kilahnya.

Ito hanya menegaskan bahwa sementara ini kedua tersangka itu masih harus dimintai keterangan, demi melengkapi pemeriksaan sebelumnyaDi mana katanya pula, saat ini penyidik baru mengenakan ancaman pasal pemalsuan kepada mereka"Ini kan laporan fiktifFiktif kan, (pasal) pemalsuan yang paling utamanya," ujar Ito lagi.

Sebagai gambaran, laporan kasus dugaan LC fiktif diterima oleh Polri beberapa waktu lalu, dengan terlapor (pihak) PT Selalang PrimaIni diduga terkait dengan politisi PKS, M Misbakhun, yang di sana disebut selaku pemegang sahamDugaan (bahwa ini) kasus pesanan lantas mengemuka, saat PKS terlibat perang dingin di parlemen dengan Fraksi Partai Demokrat, selaku pendukung pemerintah dalam sidang Pansus CenturyMisbakhun pun sempat melakukan serangan balik dengan melakukan pelaporan pada polisi, mengadukan pihak yang menyebut dirinya terlibat LC fiktif tersebut(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Saat Nabi Masih Hidup, Nabi Palsu Sudah Ramai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler