Polri Cegah Kasus Cikeusik Menjalar ke Daerah Lain

Selasa, 08 Februari 2011 – 21:14 WIB

JAKARTA -- Pasca penyerangan terhadap jemaah Ahmadiyah  yang terjadi di Desa Umbulan, Cikeusik, Pandegelang Banten, Minggu (6/2) lalu, Polri berjanji memberikan pengamanan ekstra terhadap seluruh warga Ahmadiyah yang terkonsentrasi di sejumlah lokasi di Indonesia.

Pengamanan ini dilakukan agar peristiwa anarkis yang menewaskan tiga pengikut ajaran Mirza Ghulam Ahmad di Pandegelang, Banten, itu tidak merembet
ke kantong-kantong Ahmadiyah di daerah lain.

‘’Kita semua jajaran polri bantu beri pengamanan bagi Ahmadiyah yang tersebar di seluruh tanah air iniOleh karenanya masing-masing  pihak dimana saja diharap bisa koordinasi dengan pihak kepolisian,’’ ujar Kabid Penerangan Umum Div Humas Polri Kombespol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Selasa (8/2).

Untuk kasus di Pandeglang sendiri saat ini penyidik terus melakukan pendalaman pemeriksaan dan memerikas sejumlah saksi

BACA JUGA: Priyo Ingatkan LSM Jangan Mendikte DPR

Hingga saat ini penyidik telah menetapkan dua warga sebagai tersangka aksi brutal itu.

Namun demikian agar serangan susulan tidak terulang Boy Rafli mengimbau kepada masyarakat untuk menahan diri
‘’Kepada seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat kami sangat berharap, kedepankan upaya-upaya bersifat dialog

BACA JUGA: Kapolri Didesak Copot Kapolda Banten

Jangan main hakim sendiri,’’ harapnya.

Sebelumnya aksi anarkis ini bermula dari silaturrahmi yang dilakukan sejumlah jemaah Ahmadiyah ke rumah seorang pemuka Ahmadiyah lainnya di desa tersebut, Minggu pagi
Belakangan ribuan warga datang dan melakukan serangan terhadap puluhan jemaah itu tanpa bisa dihalangi polisi

BACA JUGA: ICW Nantikan Gugatan Polri di PTUN

Dari penyerangan itu tiga wara Ahmadiyah tewas dan lima lainnya luka-luka.

Selain polisi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) juga menurunkan tim penyelidik untuk mengungkap pelanggaran HAM yang terjadi dalam kasus itu.(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hakim Minta Polisi Jaga Ketat Sidang Baasyir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler