JAKARTA - Rekaman video tragedi Mesuji yang diputar di depan Komisi III DPR Rabu (14/12) lalu diduga hasil editingSebagian adegan, terutama saat seorang bersenjata memegang penggalan kepala bersimbah darah adalah peristiwa lain
BACA JUGA: Jelang Vonis Dibaca, Wafid Harapkan Maaf Ibunda
Dari bahasa yang digunakan pelaku dalam gambar diduga itu adalah rekaman di Pattani, Thailand Selatan"Assalamualaikum, kami tentara mujahidin Pattani hari ini memancung musuh untuk saudara-saudara kami di Afghanistan dan Irak," ujar pelaku itu dalam video yang salinannya juga didapatkan Jawa Pos
BACA JUGA: Kada Mengaku Sulit Koordinasi dengan Kepolisian
Si pelaku menggunakan penutup muka dan menyandang senjata AK -47 khas milik gerilyawan pembebasan Pattani.Mabes Polri meyakini video itu memang tidak original
Mantan anggota Densus 88 Polri ini menjelaskan, tim khusus dari Bareskrim Polri sedang turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan
BACA JUGA: Bupati Tolak Sekda Jadi Pembina Pegawai
"Kalau soal keaslian video, kami punya penyidik cybercrime yang bisa melakukan analisa forensik," katanyaHasil analisa itu nantinya akan dijadikan pertimbangan kebijakan Polri dalam kasus ini"Misalnya saja benar itu palsu, atau gabungan adegan, tentu ada motifnyaNah, ini satu-satu kita telusuri," kata mantan Kapolres Pasuruan, Jawa Timur ini
Video itu diputar saat perwakilan lembaga adat Megou Pak, Mesuji, Lampung dengan didampingi Mayjen (pur) Saurip Kadi menemui Komisi III DPRRekaman itu lantas menyebar melalui internet dan televisiBeberapa adegan sadistis tampak misalnya saat penggorokan kepala dan pemenggalan dengan cara dibacok-bacok pangkal lehernya
Seorang sumber Jawa Pos menjelaskan, video itu hasil kompilasi dari tiga rekaman"Ada rekaman saat tubuh seseorang digantung di tiang listrik, lalu rekaman saat seorang menggunakan topi menuju mobil polisi, dan rekaman penyembelihan kepala dan ditenteng," katanya
Perwira yang pernah kursus antiteror di Manila ini menduga, ada unsur kesengajaan pembuatnya"Ada tiga wajah yang sangat bisa dikenali di video ituSalah satunya kami duga adalah perekamnyaIni sudah kami cetak untuk dilaporkan ke pimpinan," katanya
Apakah Anda yakin ada rekaman dari Thailand Selatan? Dengan mantap, ahli cybercrime ini mengiyakan"Yang dari Thailand Selatan itu bisa didapatkan di internet, sudah ada sejak tahun 2004," katanya.(rdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TKI Dilarang Bawa Jimat
Redaktur : Tim Redaksi