"Tim Dokpol (dokter kepolisian) telah berangkat ke TKP," ujar Kadiv Humas Polri Irjen (Pol) Nanan Soekarna, di Rupatama Mabes Polri, Rabu (16/12).
Nanan Soekarna, menjelaskan, pimpinan OPM itu ditembak di Mile 26, Timika, Papua, sekitar pukul 03.00 Wit, dini hari tadi.
Penembakan itu bermula dari upaya penyergapan yang dilakukan tim khusus polri yang beranggotakan Brimob, Intelkam dan Detasemen Khusus 88 anti terorNamun dalam penggerebekan itu, pria yang menjadi satu dari lima DPO (daftar pencarian orang) di Papua itu melakukan perlawanan.
Ia melawan aparat dengan sebilah revolver
BACA JUGA: Boedi Sampoerna Gunakan Surat dari Susno
Dalam baku tembak itulah, Keely terkena hantaman peluru polisiBACA JUGA: BPK Tegaskan Uang LPS Milik Negara
"Tersangka KK (kelly Kwalik) dibawa ke Rumah Sakit namun meninggal dunia," terang Kadiv Humas.Kelly, menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 09.00 Wit, di RS Kuala Kencana, Papua setelah sempat mendapatkan perawatan darurat.
Bersama dengen Kelly, polisi juga menangkap lima warga yang ditemukan di lokasi penggerebekan
BACA JUGA: Praperadilan Dituding Manuver Politik
"Kelima orang tersebut, kemudian dibawa ke Polres Mimika," tambah Kadiv Humas.Sementara itu selain memeriksa lima warga itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang ditemukan dilokasi penangkapan.
Bukti itu antara lain dokumen OPM, tiga butir peluru kaliber 5,56, 28 butir peluru Revolver kaliber 38, serta satu pucuk Revolver jenis S&WSelain itu ditemukan juga sebilah celurit beserta busur dan anak panah
Sebagai gambaran saat ini polri telah menjadikan kasus penembakan di papua dengan tersangka anggota OPM menjadi prioritas utama.
Alasannya sejak 2002 silam sejumlah warga Indonesia dan warga asing menjadi korban penembakanCatatan kepolisian menyebut 31 Agustus 2002 penembakan pertama terjadi di Mile 62, di kawasan PT Freeport.
Saat itu 14 orang warga tertembak, tiga di antaranya meninggal dunia termasuk Ricky Lynn Spier, warga negara Amerika Serikat.
Serangkaian penembakan berikutnya terjadi sepanjang Juli-November 2009 dengan korban delapan orang meninggal duniaIni terdiri dari lima warga Indonesia dan tiga warga asingSementara korban penembakan yang mengalami luka-luka sebanyak 37Dari 37 orang ini 14 diantaranya merupakan petugas.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembagian Kasus Ditentukan Besok
Redaktur : Tim Redaksi