jpnn.com - JAKARTA -- Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Oegroaeno menyatakan, putusan Mahkamah Konstitusi terkait penyelenggaraan pemilihan umum serentak akan menghemat anggaran pengamanan.
Oegroseno menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menyusun rencana strategis Polri 2015-2019 yang juga memasukkan pembahasan rencana pengamanan pemilu 2019.
BACA JUGA: KPU Ingatkan Pemenang Tender tak Main Pelicin
"Keputusan MK baru masuk di situ. Kalau sudah jadi satu (pemilu dan pilpres) lebih murah dong," kata Oegro di Mabes Polri, Jumat (24/1).
Ia menegaskan, dengan pemilu serentak maka negara tidak akan banyak mengeluarkan biaya untuk pengamanan pemilu. "Jangan malah nambah," tegasnya.
BACA JUGA: Klaim Hemat Anggaran Logistik Rp 421 Miliar
Jenderal bintang tiga ini menambahkan, kepolisian tidak akan kesulitan dalam melakukan pengamanan jika pemilu dilakukan serentak.
Dengan pengalaman mengamankan pemilu dan pilpres selama ini, dia yakin jika pemilu serentak akan lebih mudah pengamanannya.
BACA JUGA: MK Perintahkan Pencoblosan Ulang di Dua TPS
"Kita sudah pengalaman. Jadi dua sudah biasa, apalagi jadi satu," ujar perwira Polri yang karib disapa Oegro ini.
Malahan, Oegro menilai memang lebih baik jika pemilu dan pilpres disatukan. "Lebih enak jadi satu, lebih efekfit," kata bekas Kepala Badan Pemelihara Keamanan Mabes Polri ini.
Seperti diketahui MK mengabulkan uji materi (judicial review) UU Nomor 42 tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang diajukan akademisi Effendi Gazali bersama Koalisi Masyarakat untuk Pemilu Serentak. Namun, putusan baru berlaku pada pemilu 2019. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gugatan Ditolak MK, Pilkada Taput Masuk Putaran Kedua
Redaktur : Tim Redaksi