jpnn.com, JAKARTA - Tim khusus (timsus) yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menemukan rekaman CCTV yang diklaim bisa membuat terang kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan saat ini rekaman kamera pengawas (CCTV) tersebut sedang didalami oleh tim laboratorium forensik.
BACA JUGA: Di Mana 2 Ponsel Brigadir J? Irjen Dedi Bilang Begini
"Beberapa titik rekaman CCTV yang sudah diamankan. Saat ini masih proses pendalaman oleh labfor," kata Dedi di Mabes Polri, Jumat (22/7).
Saat disinggung apakah CCTVitu dari rumah dinas Irjen Ferdy Sambo atau perjalanan Magelang-Jakarta, Dedi menjawab tak pasti.
BACA JUGA: Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J Segera Dilakukan, Irjen Dedi Beri Penjelasan
"Ya, semuanya. Semua yang terkait menyangkut peristiwa ini," ujar eks Kapolda Kalimantan Tengah itu.
Dedi mengaku tidak bisa memerinci lebih jauh mengenai temuan rekaman CCTV itu.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Meminta, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi yang Berkata
"Ada beberapa titik. Sekali lagi mohon maaf, karena yang harus menyampaikan orang yang ahli di bidangnya. Nanti dari labfor yang akan bisa menjelaskan," kata Dedi.
Alumnus Akpol 1990 itu semua bukti nantinya akan dibuka secara transparan di pengadilan.
"Nanti akan diuji di pengadilan dalam rangka membuktikan suatu peristiwa pidana," tutur Irjen Dedi Prasetyo.
Brigadir J disebut Polri tewas seusai terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7).
Konon, insiden baku tembak bermula dari aksi tak senonoh Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Brigadir J diduga melecehkan dan mencoba menghabisi nyawa Putri.
Singkat cerita, Brigadir J dan Bharada E terlibat baku tembak. Insiden itu menewaskan Brigadir J. (cr3/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... CCTV Merekam Kejadian Brigadir J Masuk Kamar Istri Ferdy Sambo? Irjen Dedi Berkata
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama