Polri Yakin Interpol segera Pulangkan Nazaruddin

Minggu, 31 Juli 2011 – 06:16 WIB
JAKARTA - Mabes Polri sudah mengirimkan data pendukung untuk membantu proses identifikasi terhadap orang yang diduga M NazaruddinOrang itu sekarang dalam kondisi "terkunci" di sebuah negara yang masih dirahasiakan oleh Polri

BACA JUGA: Chandra Cs Dijegal Istana?

Data yang dikirim Kamis (28/7) lalu itu diharapkan bisa membantu Interpol melakukan tindakan cepat, untuk memulangkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu.

"Semua ingin agar secepatnya
Supaya bisa jelas semuanya," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Anton Bachrul Alam, saat dihubungi kemarin

BACA JUGA: IPW Nilai Polri Terbelah

Mantan Kapolda Jatim itu menegaskan, tidak ada tenggat waktu atau deadline untuk membawa Nazaruddin pulang
"Seperti yang disampaikan Kabareskrim, posisinya sudah terdeteksi, tinggal cari cara untuk bawa (pulang)," katanya.

Mengapa negara lokasi Nazaruddin tidak dirilis? "Dia nanti tahu dong," jawab Anton

BACA JUGA: Moratorium TKI ke Arab Saudi Berlaku 1 Agustus

Bukankah dengan disebut di media, Nazar juga tahu kalau posisinya terlacak? "Ya, itu strategi kami di kepolisianDoakan saja ," katanya.

Jumat (29/7) lalu, Kabareskrim Irjen Sutarman mengklaim bahwa tiga tim Polri sudah mengepung orang yang diduga Nazaruddin di suatu negaraNamun, karena kendala yurisdiksi hukum internasional, polisi tidak bisa langsung menangkapnyaMereka menunggu otoritas keamanan setempat dan Interpol untuk membekuk Nazaruddin.

Informasi yang dikumpulkan media ini, sejak Presiden SBY memerintahkan agar Nazaruddin ditangkap, pada 3 Juli 2011 lalu, tim pemburu sudah dibentukSalah satu anggotanya adalah Brigjen M Iriawan yang dulu sukses membawa Gayus Tambunan pulang ke IndonesiaTim ini juga didukung oleh pihak Imigrasi dan Departemen Luar NegeriMereka bertugas menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk memulangkan Nazar dan melobi otoritas negara lain.

Secara terpisah, Direktur Eksekutif Indonesian Police Watch (IPW), Neta Sanusi Pane menilai, langkah tim pemburu Polri tidak transaparan dan justru banyak kejanggalan"Misalnya, pernyataan sudah kirim DNADari mana polisi dapat DNA Nazaruddin? Ayah-ibunya sudah meninggal, sedangkan anak-anaknya juga dibawa melarikan diri," katanya.

Aktivis yang juga penulis buku Jangan Bosan Kritik Polri itu, mendesak agar Polri mengumumkan secara terbuka perkembangan pengejaran"Misalnya, sekarang dia ada di negara mana, di Asia atau di luar AsiaJelaskan, agar publik tidak ragu-raguJangan-jangan itu hanya klaim Polri saja," katanya(rdl)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Politisi Demokrat Lebih Percaya Pansel Dibanding Buronan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler