jpnn.com - MENGABDI sebagai anggota kepolisian ada konsekuensi yang harus diterima. Salah satunya bersedia ditugaskan di seluruh wilayah Indonesia. Pengalaman inilah yang dialami oleh Bripda Amalia Jazaul Haq.
HARYOSUDANTO, Balikpapan
BACA JUGA: MUI Dukung Penuh Penutupan Padepokan Dimas Kanjeng
Perempuan yang akrab disapa Amel ini harus rela bertugas jauh dari keluarga besarnya yang berada di Banyuwangi, Jawa Timur.
Dirinya tidak menyangka jika harus sampai menyeberang pulau demi menjalankan tugas.
Ia menceritakan, waktu itu selepas lulus SMA tahun 2014, dirinya mendaftar calon anggota polwan di daerahnya.
BACA JUGA: Anakku... Anakku... Robby... Robby
Setelah lolos seleksi, Amalia melanjutkan pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Mojokerto. Ketika lulus dari pendidikan, tibalah saat pengumuman akan di mana dan di kesatuan apa ditugaskan.
“Saya sungguh tidak menyangka sama sekali, ketika mengetahui akan ditugaskan di Direktorat Sabhara Polda Kaltim di Balikpapan,” ungkapnya.
Kegalauan sempat melanda dirinya. Ia memikirkan bagaimana harus tinggal berjauhan dengan orangtua. Apalagi dia merupakan anak terakhir yang tentunya menjadi kesayangan keluarga.
Namun pilihan sudah diambil, Novi akhirnya merelakan untuk berpisah sejenak dengan keluarganya.
“Tahun-tahun awal penugasan saya di sini terasa berat karena baru pertama harus jauh dari orangtua. Dulu yang biasanya bisa bertatap muka setiap hari, sekarang hanya bisa menyimpan rindu. Sebisa mungkin komunikasi tidak terputus, saya selalu menelepon ke Banyuwangi setiap harinya. Paling tidak menanyakan seputar kabar mereka di sana,” ujarnya.
BACA JUGA: BPJS Laporkan 50 Perusahaan Bandel ke Kejaksaan
Dua tahun sudah ia menjalani rutinitasnya setiap hari di Dit Sabhara Polda Kaltim. Novi saat ini tinggal di mes polwan di daerah Karang Anyar, Balikpapan.
Di sanalah dirinya menemukan teman-teman baru yang sudah dianggap seperti keluarganya sendiri.
“Polwan yang belum menikah dan terutama yang domisilinya di luar Balikpapan, wajib tinggal di mes polwan ini. Saya merasa senang karena teman-teman di mes setidaknya bisa sedikit melupakan kerinduan dengan keluarga. Banyak hal positif juga yang bisa saya ambil selama berada di sini. Saya bisa lebih bertanggung jawab dengan diri sendiri dan jauh lebih mandiri,” ucapnya.
Perempuan yang gemar traveling dan berenang ini rutin mengunjungi orangtuanya ketika mendapat cuti. Waktu tersebut ia manfaatkan sebaik-baiknya untuk bisa berkumpul dengan keluarga.
“Jika sudah mendapat jatah cuti, pasti saya pulang ke Banyuwangi. Saya habiskan seluruh waktu dengan jalan-jalan bersama keluarga. Pokoknya dipuas-puasin deh untuk melepas rindu,” tuturnya.
Disinggung mengenai bagaimana suka dan duka selama menjalani tugasnya sebagai polwan, dirinya hanya berujar bahwa banyak pengalaman menyenangkan selama ini.
“Mungkin ada warga yang sebelumnya saya jumpai ketika sedang tugas patroli. Nah, saat sedang libur biasanya kan saya suka jalan-jalan ke mal. Ketika tidak menggunakan seragam dinas, ternyata mereka masih mengenali saya dan tidak sedikit pula yang menyapa. Senang saja, jadi tambah banyak kawan,” pungkasnya. (tom/k15/sam/jpnn)
BRIPDA AMALIA JAZAUL HAQ
Kelahiran : Banyuwangi, 3 Maret 1996
Status : Belum Menikah
Pendidikan : Brigadir Tahun Ajaran (TA) 2014 di SPN Mojokerto
Dinas : Direktorat Sabhara Polda Kaltim
NRP : 96030052
Hobi : Travelling dan Berenang
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPRD Tunda Penggusuran Eks Lokalisasi
Redaktur : Tim Redaksi