jpnn.com - JAKARTA - Ketua Departemen Hubungan Internasional Universitas Bina Nusantara, Tirta Nugraha Mursitama mengatakan ada tiga cara bagi sebuah negara untuk mensejahterakan masyarakatnya.
Tiga cara tersebut menurut Mursitama ditempuh dengan prinsip-prinsip merkantilisme, liberalisme, dan strukturalisme.
BACA JUGA: Setelah Obor Rakyat, Muncul Obor Rahmatan Lil Alamin
Prinsip merkantilisme ujar Mursitama, menumpuk kekayaan sebanyak mungkin lalu didistribusikan.
"Kaya dulu, baru eksis. Bagaimana cara mendapatkannya, tidak terlalu penting. Untuk zaman sekarang sudah tidak mungkin lagi," kata Tirta Nugraha Mursitama, dalam dialog kenegaraan, di gedung DPD, Senayan Jakarta, Rabu (25/6).
BACA JUGA: Korban Banyak, Mabes Ikut Tangani Kasus Cipaganti
Sedangkan prinsip liberalisme untuk mensejahterakan rakyat lanjutnya, melalui sebuah kompetisi ekonomi yang bebas. Hanya saja kata Mursitama, prinsip liberalisme ini punya kelemahan yang mendasar yakni hanya orang-orang yang punya akses ekonomi saja akan sejahtera.
Sementara prinsip strukturalisme menurut Mursitama, beranggapan kesejahteraan bagi warga negara bisa dicapai dengan mengikuti kecenderungan global yang terjadi.
BACA JUGA: Dituntut 3 Tahun, Mantan Sekjen Kemlu Salahkan Biro Keuangan
"Tiga paham tersebut, terbukti tidak berdampak optimal bagi kesejahteraan Indonesia. Sebagai bangsa yang berdaulat, tidak baik juga bangsa ini berkiblat kepada salah satu paham di atas.
Kita harus jadi pusat dari sebuah peradaban dunia. Poros maritim yang disebut calon presiden nomor urut dua (Jokowi, red), merupakan hal yang sangat strategis," pungkas Tirta Nugraha Mursitama.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota DPD Tantang Visi Capres Soal Batas NKRI-Malaysia
Redaktur : Tim Redaksi