Potensi Konflik Pilkada Sudah Dipetakan

Selasa, 08 Desember 2009 – 19:14 WIB

JAKARTA -- Pemerintah sangat berharap semua pihak terkait sejak sekarang mengawasi proses pendataan pemilih untuk pilkada tahun depanPara kandidat yang akan ikut maju pilkada sebaiknya juga mulai ikut mengawasi proses validasi data pemilih yang dilakukan oleh KPUD

BACA JUGA: Hindari Pemekaran Daerah di Hutan Lindung

Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Depdagri Sodjuangon Situmorang mengatakan, pengawasan data pemilih pilkada sejak sekarang penting sekali, agar tidak ada persoalan pendataan pemilih seperti pada pemilu 2009 silam.

Sodjuangon juga berharap agar para pengurus partai yang akan mengusung pasangan calon dalam pilkada 2010, juga ikut terlibat aktif melakukan pengawasan pendataan pemilih
"Partai juga harus ikut pro aktif

BACA JUGA: Kapolri Optimis Aksi 9 Desember Aman

Bila menemukan data DPS dan DPT yang dianggap tidak benar, harus cepat-cepat memberitahukan ke KPUD
Jangan setelah kalah baru protes, nasi sudah menjadi bubur," ujar Sodjuangon Situmorang dalam rapat kerja dengan Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di gedung DPD, Senayan, Jakarta, Selasa (8/12)

BACA JUGA: Ingkar Janji, DAU Induk Terancam Dipotong



Berkali-kali dia mengingatkan bahwa masalah pendataan pemilih tidak hanya menjadi tanggung jawab KPUD, namun juga partai politik dan para kandidatDalam kesempatan tersebut Sodjuangon optimis, pelaksaan pilkada di 244 daerah tahun depan akan berlangsung dengan tertib

Optimisme ini berdasarkan pengalaman pelaksaan pilkada langsung yang sudah digelar sejak 2005, yang hingga kini sudah berlangsung di 486 daerah"Dari 486 pilkada itu, hanya enam saja yang rusuhJadi, lancar Pak," ujar Sodjuangon.

Namun demikian, bukan berarti pemerintah menyepelekan potensi konflik yang mungkin timbulBesok (9/12), Mendagri Gamawan Fauzi menggelar rapat koordinasi persiapan pilkada 2010 di Jakarta, yang akan dihadiri KPUD dari 244 daerah, termasuk dari unsur pemdanya, dan bawaslunya"Kita juga minta seluruh pemda yang akan menggelar pilkada untuk melakukan pemetaan permasalahan dan potensi konflik serta solusi-solusi yang akan diambil," ujar Sodjuangon(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bibit-Chandra Ciptakan Sejarah


Redaktur : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler