BACA JUGA: Jatah Kurang, Warga Sekitar Sekolah Demo
Pasalnya, sejak server bermasalah pada Jumat (2/7) lalu dan berlanjut pada Sabtu (3/7) saat pendaftaran tahap I berakhir, siswa yang sudah mendaftar juga terkena dampaknyaBACA JUGA: Daerah Tak Akan Dipaksa Terapkan Sistem Online
Padahal nomor urut didasarkan pada tinggi rendahnya nilai siswa
BACA JUGA: USAID Hibahkan USD 1,38 Juta
Baik yang sudah mendaftar atau yang belum akan didata ulang.“Waktunya mepetOrangtua siswa dirugikanDewan sepakat memberi kesempatan Dinas Pendidikan agar masalah ini bisa segera dibereskanSetelah itu akan dievaluasi,” ujar anggota Komisi E Ditian Corisa usai pertemuan dengan Dinas Pendidikan DKI.
Rekomendasi sanksi apa yang diusulkan dewan kepada kontraktor server, Ditian belum bisa menyebutkanSebab, dewan dan Dinas Pendidikan sepakat agar proses PPDB yang waktunya sangat terbatas itu harus ada solusinyaMengingat dengan adanya server error tersebut, rencana masuk sekolah pada 12 Juli terpaksa harus diundur menjadi 19 JuliYang pasti, atas keteledoran tersebut, kontraktor harus diberi sanksi tegas
Apakah pembenahan server akan diserahkan kepada kontraktor lama yang bermasalah atau kontraktor baru, dewan menyerahkan sepenuhnya kepada Dinas Pendidikan DKIDewan hanya memberi masukan agar masalah tersebut tidak terulang kembali di lain waktu“Kami mengerti kalau masalah pendidikan ini berjimbunKami sarankan agar konsen dulu ke penyelesaian masalah PPDB,” terangnya.
Akibat server error, dari penelusuran dewan ada di antara calon siswa yang dirugikan dan diuntungkanSetelah sistem bermasalah, nomor urut siswa banyak berubahAda yang nilai tinggi namun nomor urut terbelakang, ada juga yang nilai rendah namun nomor urut teratasDengan dilakukannya pendataan ulang, seluruh siswa yang mendaftar SMA/SMK bisa diseleksi secara valid sesuai nilai dan kemampuanya“Kontraktor harus diberi hukuman berat lantaran telah mencoreng nama baik Dinas Pendidikan dan Pemprov DKI,” kata anggota Fraksi Gerindra Sanusi.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto, atas kerusakan server PPDB SMA/SMK, akan dibuat server baruSebab, dengan cara memperbaiki server lama, tidak membuahkan hasil maksimalHal itu sudah dilakukan pada Jumat (2/7) laluSetelah paginya eror, sore harinya berhasil diperbaikiNamun, esok harinya pada Sabtu (3/7) kembali bermasalah“Sudah overloadJadi perlu yang baru,” katanya
Sekadar diketahui, daya tampung SMA/SMK sebanyak 44.029 kursiSebanyak 29.308 kursi SMA dan SMKN 14.721 kursiDari kapasitas daya tampung SMAN, sebanyak 27.843 kursi untuk siswa DKI, sementara siswa luar DKI tersedia 1.465 kursiSedangkan untuk SMKN, daya tampung DKI sebanyak 13.971 kursi dan luar DKI 750 kursi
Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Ratiyono menyatakan, dengan adanya pergeseran jadwal PPDB tersebut, secara otomatis seluruh proses pendaftaran hingga pengumuman juga mengalami pergeseranSeperti pada pendaftaran PPDB tahap I yang semula 1 Juli hingga 3 Juli, dalam penjadwalan ulang 6 Juli hingga 8 JuliLalu pengumuman PPDB tahap I akan dilaksanakan pada 8 Juli pukul 16.00Kemudian juga jadwal lapor diri siswa yang lulus PPDB tahap I pada 9 Juli dan 12 Juli bertempat di sekolah tujuan mulai pukul 08.00 hingga pukul 15.00
Sementara untuk pengumuman tempat yang masih tersedia, direncanakan pada 12 Juli pukul 16.00Lalu untuk pendaftaran PPDB tahap II pada 13 Juli hingga 14 JuliSedangkan untuk pengumuman PPDB tahap II pada 14 JuliLapor diri siswa yang lulus PPDB tahap II pada 15 Juli hingga 16 JuliSeluruh proses PPDB tersebut akan diumumkan di sekolah tujuan secara serentak pada 17 JuliHal iu juga berarti rencana masuk pertama tanggal 12 Juli, diundur menjadi 19 Juli(aak)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wamendiknas Minta Pembelajaran Aktif Dikembangkan
Redaktur : Tim Redaksi