PPP Tak Berniat Klaim Para Kiai

Selasa, 28 Desember 2010 – 07:26 WIB

JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membenarkan bila tidak semua kiai yang ikut menandatangani deklarasi dukungan di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, hari Minggu lalu (25/12), telah bergabung secara formal ke partai berlambang kabah ituNamun, dukungan dari para kiai tersebut diyakini jauh lebih bersifat substantif.

"Ya memang tidak harus seluruhnya masuk ke PPP

BACA JUGA: Pilpres 2014, PDIP Pilih Demokrat

Jadi, ada pembagian tugas lah
Ada yang di struktur NU, ada yang di struktur MUI (Majelis Ulama Indonesia, Red), ada yang menjaga pondok pesantren, dan ada yang di struktur PPP," kata Wakil Ketua Umum DPP PPP Chozin Chumaidy di Jakarta, kemarin (27/12).

Sebelumnya, Ketua Pengurus Wilayah NU Jatim KH Hasan Mutawakkil Alallah menjelaskanya dirinya hadir dalam acara tersebut untuk memenuhi undangan KH Idris Marzuki yang bertindak sebagai tuan rumah

BACA JUGA: Rakyat Jogja Bentuk Satgas Penggagalan Pemilukada

Selain itu, untuk menghormati Menteri Agama Suryadharma Ali
Nah, dalam pertemuan itu, Menag memaparkan program ?program kementeriannya terkait pesantren

BACA JUGA: DPR Segera Panggil Nurdin Halid



KH Hasan Mutawakkil menyebut tandatangannya sebagai bentuk dukungan dan kesiapan untuk berkoordinasi dengan menteri agama terkait program yang disosialisasikan tersebutJadi, bukan pernyataan dukungan ke PPPTapi, pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong, Probolinggo, itu, mengakui memang ada sejumlah kiai yang bergabung ke partai pimpinan Suryadharma Ali itu.

Terkait itu, Chozin menyampaikan di manapun para kiai dan pimpinan pondok pesantren memosisikan diri, yang terpenting visi dan misinya telah sebangun dengan PPPYakni, sama -sama ingin menyelamatkan politik umat, mengawal aqidah Islam Ahlussunnah wal Jama'ah, serta menjaga budaya dan etika politik bangsa yang berkeadaban.

Menurut dia, kecenderungan liberalisasi politik belakangan ini telah menyuburkan budaya politik materialistik yang bersifat sangat transaksionalIni merupakan persoalan serius yang menjadi keprihatinan bersama para kiai tersebut"Nah, dalam hal ini PPP sebagai alternatif partai yang maslahat," ujar mantan anggota DPR periode 2004-2009 itu.

Chozin percaya motivasi para kiai dan pimpinan pondok pesantren yang mendeklarasikan dukungan kepada perjuangan PPP, bukan karena mengejar kedudukan atau jabatan politikMelainkan semata ?mata untuk menyelamatkan politik umat dari keterpurukan"Makanya, insyaallah tidak akan ada kekecewaan dan yang dikecewakan,"  tuturnya.

Dalam pernyataan sikapnya, puluhan kiai menyatakan siap berjuang bersama PPPPara kiai itu dalam "kontrak" tertulisnya menyatakan sejumlah harapan terhadap partai berlambang kabah tersebut

Di antaranya, PPP dapat menjadi saluran aspirasi para ulama untuk memperjuangkan ajaran Islam Ahlussunnah wal jama'ah, menempatkan ulama di tempat terhormat yang turut menentukan arah perjuangan partai, memperjuangkan kemajuan pondok pesantren, menampung kader -kader ulama dalam partai, dan bersungguh-sungguh memperjuangkan kemaslahatan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Chozin optimistis ke depan PPP mampu tampil sebagai rumah besar politik umat Islam di Indonesia"PPP selalu terbuka bagi semua elemen masyarakat, para kiai, para cendekiawan, seniman, budayawan dan kaum muda," tandasnya(pri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Setgab Bukti DPR tak Berfungsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler