Prabowo dan Jokowi Minta Hati-hati dengan Partai Koalisi

Kamis, 22 Mei 2014 – 15:55 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Dua pasang calon presiden yang akan bertarung dalam pilpres 9 Juli mendatang diminta berhati-hati dalam mencermati perilaku politik elit dan kader partai peserta koalisi.

Peringatan tersebut disampaikan dosen dan juga pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta Ubaidillah Badrun, di Jakarta, Kamis (22/5). Dia melontarkan pernyataan itu untuk menyikapi fenomena beberapa partai politik yang bermain dua kaki di pasangan Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta.

BACA JUGA: Demokrat Ogah Minta Maaf ke Peserta Konvensi

"Baik Prabowo Subianto maupun Joko Widodo saya ingatkan agar ekstra hati-hati dalam mencermati perilaku elit dan kader partai politik yang berkoalisi sebab koalisi yang mereka bentuk tidak utuh. Di internal partai koalisi terjadi friksi-friksi yang sesungguhnya bisa jadi beban masing-masing pasangan capres," kata Ubaidillah.

Menurut Ubaidillah, jika friksi-friksi yang semula bersumber dari internal satu partai, dan capres tidak bisa meredamnya secara cerdas, maka kehadiran koalisi malah melemahkan pasangan capres itu.

BACA JUGA: Penuhi Panggilan KPK, Mantan Sekjen ESDM Bungkam

"Yang dipertontonkan beberapa hari belakangan ini ke rakyat hanya koalisi di tingkat elit. Di level bawah yang sesungguhnya justru sebagai faktor penentu dalam sebuah pilpres belum tentu serupa. Apalagi munculnya politik dua kaki yang bisa mengakibatkan tidak jalannya kesepakatan koalisi elit tersebut," tegasnya.

Dia mengakui bahwa pilpres adalah soal figur. "Tapi kerja-kerja partai di level akan sangat memengaruhi pemilih yang tidak serta-merta kader partai," imbuhnya. (fas/jpnn)

BACA JUGA: Kata ANN, Mahfud MD tidak Mewakili NU

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mubarok Tak Percaya ada Elit Demokrat Dukung Jokowi-JK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler