jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto tengah fokus mendekati kalangan ulama dan santri demi memuluskan ambisinya menjadi Presiden RI periode 2014-2019. Hari ini, Sabtu (21/12), Prabowo bertemu dengan pimpinan pondok pesantren se-Jawa Timur. Pertemuan yang digelar di Pondok Pesantren Sunan Drajad, Lamongan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Konferwil Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur
"Pak Prabowo diundang oleh pimpinan wilayah GP Ansor Jawa Timur untuk memberikan materi dan masukan," kata Koordinator Media Center Prabowo Subianto, Budi Purnomo Karjodihardjo di Jakarta, Sabtu (21/12).
BACA JUGA: Jubir Atut Mengaku Diajak Gulingkan Rano Karno
Menurut Budi, mantan Danjen Kopassus TNI itu akan memberikan ceramah mengenai visi kerakyatan dan kebangsaan. Ceramah Prabowo berjudul "Perlunya Nasionalisme Dalam Membangun Bangsa Sebagai Perwujudan Perjuangan NU dan Peran GP Ansor Sebagai Organisasi Kepemudaan Penjaga NKRI dan Keutuhan Bangsa".
Konferwil GP Ansor Jawa Timur diikuti oleh seluruh PC dan PAC Ansor se-Jatim serta sejumlah organisasi kepemudaan. Pengurus PBNU dan PW NU Jatim serta kyai-kyai pondok pesantren seluruh Jawa turut diundang untuk hadir.
BACA JUGA: Megawati Teriak Tempe, Panitia Sediakan Risoles
Sebelumnya, pada Selasa (17/12) lalu, Prabowo bersama sejumlah pengurus Partai Gerindra mengunjungi kantor PBNU di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Di PBNU, rombongan Gerindra disambut langsung oleh Ketua Umum PB NU KH Said Aqil Siroj dan Sekjen PBNU Marsudi Syuhud.
Pada kesempatan tersebut, Prabowo menyampaikan apresiasinya kepada PBNU yang selalu memperjuangkan kepentingan rakyat kecil. Prabowo juga sempat mengungkapkan salah satu program andalannya jika terpilih sebagai presiden nanti, yaitu mendirikan lembaga tabungan haji.
BACA JUGA: Beri Kritikan soal Kemerdekaan, Sampaikan Pujian tentang Keteladanan
"Dengan lembaga tabung haji, rakyat kita bisa menabung sejak usia muda, sehingga tidak perlu menjual aset untuk pergi haji," ujar Prabowo saat itu. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Modus Korupsi Dinasti Atut Masih Primitif
Redaktur : Tim Redaksi