Prabowo Serukan Boikot Pasar Modern

Kamis, 04 Desember 2008 – 17:42 WIB
JAKARTA -  Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional Seluruh Indonesia (APPSI) Prabowo Subianto geram menyaksikan kian tergusurnya pedagang  tradisional oleh pembangunan mall dan hipermarket.Karena itu, ia mengajak para pedagang tradisional untuk melakukan perlawanan menolak pembangunan mall yang akhirnya mematikan pedagang tradisional''Mari kita tolak pembangunan Mall yang mematikan pedagang tradisional

BACA JUGA: Depag Tindak Travel Haji Nakal

Tetapi, ingat, meski menolak tetap harus mengikuti aturan
Kita ikuti aturan hukum, dan kalau itu tidak berhasil, kita serukan boikot terhadap pasar modern,'' ujar calon presiden yang bakal diusung oleh Partai Gerindra itu, di Jakarta, Kamis (3/12).

Prabowo tidak main-main

BACA JUGA: Idul Adha 8 Desember

Ia benar-benar membuktikan ucapannya, ketika mempelopori penolakan pembangunan Blok M Square, Jakarta Selatan.
Dalam kajian APPSI, lanjut Prabowo, pembangunan blok M Square akan mematikan para pedagang tradisional yang sudah menggantungkan hidupnya selama puluhan tahun.''Pembangunan blok M Square harus dibatalkan, karena konsepnya tidak berpihak dan bahkan akan mematikan pedagang tradisional,'' kata Prabowo dalam acara silaturahmi dan dialog publik, yang bertajuk Pedagang Pasar Tradisional Melawan Ketidakadilan.

APPSI lanjut Prabowo, sudah meminta kepada Pemprov DKI Jakarta maupun pengembang pasar modern untuk tetap memberikan kesempatan kepada para pedagang tradisional di situ
Pemprov DKI Jakarta, harus bisa mengakomodasi mereka bukan sebaliknya malah mencekik mereka

BACA JUGA: Dua Fraksi Tolak RUU MA

Prabowo menegaskan, para pedagang keberatan dengan pembangunan Blok M Square, lantaran harga sewa kiosnya sangat mahalSeperti diketahui, harga permeter kios di Blok M Sqquare saat ini ditawarkan Rp.30 juta/meter persegi atau sekitar USD 3000 per meter persegi''Tentu saja, harga yag ditawarkan ini sangat tingggi dan tidak masuk akalHarga itu lebih tinggi dari tanah termahal di New York AS, dan lebih tinggi dari Orchard Road SingapuraIni sudah keterlaluan, tidak ada keberpihakan makanya kita harus lawan, apapun alasannyaKita ini juga kapitalis, tetapi bukan kapitalis predator," tukasnya.

Prabowo juga menghimbau para pedagang untuk tetap melakukan upaya sesuai aturan hukumPrabowo meminta pengembang untuk memperpanjang tenggat cicilan dan memberikan bunga murahPedagang merupakan rakyat kecil apabila tidak bersatu sulit memperjuangkan nasibnya"Bunga diturunkan dan diperpanjang masa waktunya dan para pedagang itu juga tidak akan lari kemana-mana kok," katanya.

Terkait Carrefour, Prabowo menegaskan, di jantung ibukota Perancis yakni Paris tidak ditemukan pasar CarrefourAPPSI tidak anti Carrefour, hanya saja pengusaha pasar modern tersebut harus patuh pada aturanDilain sisi, para pedagang lama jangan diperlakukan semena-mena.

"Apabila terbukti, perusahaan manapun akan kita lawanKalau tidak ada hasil, kita akan boikot nasional dianggap yang membeli ke pasar tersebut adalah pengkianat bangsaKita harus tegas siapa pembela merah putih dan pengkianat," cetusnya.

Prabowo menghimbau para pedagang pasar tradisional untuk tidak takut menghadapi ancaman apapunDia mengutarakan, kalau saja setiap pedagang menyisihkan anggaran sebungkus rokok saja dalam sebulan maka dana terkumpul dari 4 juta pedagang mencapai Rp 40 miliarApabila setahun terkumpul hingga Rp 480 miliar" Jangan sampai berjuang sendiri-sendiri tetapi harus kolektif," jelasnya(wid)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Bahas 6 RUU Usulan DPD


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler