Premium Langka, Pembeli Dijatah 2 Liter

Senin, 24 Agustus 2015 – 03:44 WIB
Foto: dok.JPNN

jpnn.com - SUKADANA - Kelangkaan premium juga terjadi di Sukadana, ibukota kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.

Ratusan warga mengantre untuk memproleh premium di pangkalan  Jalan  Kota Karang, Kecamatan Sukadana, Minggu (24/8). Warga dijatah dua liter perkendaraan dengan harga Rp9 ribu per liter.  

BACA JUGA: Nekat! Dua Pemuda Mabuk Tabrak Polisi, Gegar Otak

Di Sukadana sendiri, beberapa pengecer yang ada di Kecamatan Sukadana sudah tidak menjual bahan premium lagi, setidaknya tiga hari lalu sudah berhenti.

Warga Teluk Batang, Afih (45) terkejut dengan atrean yang cukup panjang yang terjadi di Sukadana. Karena menurut dia di Kecamatan Teluk Batang masih tersedianya bensin.

BACA JUGA: Alamak! Di Daerah Ini Premium Rp50 Ribu per Liter

“Saya dari Teluk Batang tidak tahu juga kalau kesulitan bensin separah ini. Tadinya mau ke tempat keluarga, sekalian ke Pantai Pulau Datuk, tapi minyak sudah sedikit. Jadi harus antre,” kata Afih.

“Sudah saatnya di Sukadana di bangun SPBU, jadi lebih memudahkan. BBM datang, ke SPBU dulu, baru ke pangkalan,” harap dia.

BACA JUGA: Harga TBS Kelapa Sawit Jeblok, Petani Menjerit

Sementara itu  Kepala ESDM Kayong Utara, Halim mengatakan, bahwa kelangkaan BBM ini disebabkan adanya kapal yang mengangkut BBM dari Kaltim tidak bisa merapat di Kabupaten Ketapang. Hal ini tentunya disebabkan lantaran cuaca saat ini cukup ekstrem dan angin kencang, serta air surut.

“Pasokan dari Kaltim melalui jober Ketapang telat,’’ terang Halim melalui pesan singkatnya. “Diperkirakan Selasa, atau Rabu tanker baru masuk ke Ketapang dan bongkar ke Jober Ketapang, dan dari Jober Ketapang baru di suplai ke SPBU di Teluk Batang, maupun APMS Simpang Hilir,” tandasnya

Anggota DPRD Kabupaten Kayong Utara Asnawi mengrharapkan agar para pemilik pangkalan dan penjual BBM eceran yang ada di Kabupaten Kayong Utara untuk bisa melayani masyarakat sebaik-baiknya, dan jangan sampai ada oknum mengambil kesempatan dengan menjual bahan bakar minyak dengan harga tinggi, dari harga yang sudah di tentukan oleh pemerintah. (afi/dan/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masjid lagi Direnovasi Terbakar, 10 Pekerja Terjebak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler