Presiden Buka TEI 2008

Selasa, 21 Oktober 2008 – 15:27 WIB

jpnn.com - JAKARTADitengah lesunya perekonomian dunia, pemerintah melalui Departemen Perdagangan menggelar Trade Expo Indonesia (TEI) 2008pemerintah yakin even tersebut akan benar-benar bermanfaat untuk mendongkrak neraca ekspor sekaligus meraup devisa.

TEI 2008 yang digelar di arena Pekan Raya Jakarta Kemayoran, Selasa (20/10) siang ini secara resmi dibuka oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono

BACA JUGA: MA Mantapkan Kemenangan Sjahrudin

Adapun tema yang diangkat pada TEI 2008 adalah What would the world do without Indonesia, atau apa jadinya dunia tanpa Indonesia.

Pada pidato pembukaan TEI 2008, Presiden mengatakan bahwa dengan tema 'Apa jadinya dunia tanpa Indonesia?' menunjukkan adanya permintaan dari dunia  Internasional atas produk Indonesia

"Dalam konteks ini, di luar negeri ada pasar yang memerlukan produk Indonesia

BACA JUGA: Uji Materi Amrozi dkk Dotolak MK

Di forum intrnasional, ada demand produk dalam negeri," ulasnya.

Presiden kelaharan Pacitan, Jawa Timur ini menambahkan, ekonomi nasional terus tumbuh

Hal itu bisa dilihat dari neraca perdagangan dan ekspor yang terus naik

BACA JUGA: Proyek Listrik di Bawah Target

Pada periode Januari hinga Agustus 2008, angka perdagangan Indonesia menunjukkan nilai ekspornya mencapai US $ 95,4 miliar, sementara angka impornya hanya US $ 89,8 miliar.

"Ini menunjukkan neraca perdagangan kita surplusYang kita impor hanya bahan baku penolong bahkan untuk barang konsumsi angkanya hanya mencapai 6,8 persen," tandasnya.

Menurut Presiden, meski dunia kiris namun pertumbuhan ekonomi nasional tetap harus dipacu"Seelok-eloknya enam persenJadi mari kita kerja keras dengan menjaga permintaan dunia terhadap produk IndonesiaTantangannya adalah memasarkan (produk nasional) di pasaran dunia dalam kondisi seperti iniJadi kita juga harus memperkuat pasar dalam negeriBuat produk yang terjaga kualitasnya dan bagus dikonsumsi di dalam negeri," pintanya.

Lebih lanjut mantan menteri pertambangan dan energi di masa Presiden Abdurraham Wahid ini mengatakan, kisis saat ini harus mampu menjadikan Indonesia lebih inovatif dan kreatifKrisis, sambungnya, adalah peluang"From crisis to opportunity," cetusnya.

Pada acara yang dihadiri 33 misi dagang dan pembeli (buyers) dari 115 negara tersebut Presiden mengajak agar para pembeli produk Indonesia dari luar negeri menjalin kerja sama dengan pengusaha IndonesiaPresiden menjamin produk Indonesia dalam hal kualitas tak kalah dengan prioduk negara lain."Mari bangun mutual benefitSaya menjamin, produk Indoneaia itu bagus karena memang bagusTak pelru ragu menjalin kerjasama," ucapnya.

Meski demikian Presiden juga megingatkan agar dalam rangka menjalin kerjasama dengan pengusaha asing itu dibarengi dengan perbaikan birokrasi, regulasi dan menghilangkan ekonomi biaya tinggi.(ara)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Saksi Muchdi Cabut BAP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler