Presiden Diminta Atasi Teror Terhadap Aktivis

Kamis, 08 Juli 2010 – 15:39 WIB
JAKARTA- Koordinator Program The Wahid Insititute (TWI), Rumadi menegaskan sudah saatnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara untuk mengatasi aksi teror terhadap kantor Majalah Tempo dan aktivis antikorupsi, Tama Satrya LangkunMenurut Rumadi, aksi teror tersebut sudah semakin mengkhawatirkan

BACA JUGA: Pemda Diminta Tarik Senpi Satpol PP Berpeluru Tajam

Karena itu, Presiden perlu berbicara bahwa negara ini tidak boleh tunduk dengan teror dari para koruptor.

"Jika Presiden masih diam, maka sama arti membiarkan teror terus berlangsung dan membiarkan menjadi penguasa negeri ini," kata Rumadi dalam rilis yang diterima JPNN, Kami (8/7).

Rumadi juga mendesak kepolisian untuk segera mengungkap pelaku teror pelemparan bom molotob terhadap Kantor Majalah Tempo dan pelaku penganiayaan aktivis antikorupsi, Tama S Lankun.
 
“Jika polisi tidak berhasil mengungkap kasus penyerangan terhadap aktivis ICW dan majalah Tempo, maka polisi bukan saja dianggap tak mampu menjaga keamanan warga negara, tapi bisa juga beberapa oknumnya bisa diduga terlibat dalam penyerangan ini
Spekulasi ini bisa ditepis jika polisi mampu mengusut tuntas kasus tersebut,” katanya.(wdi/fuz/jpnn)

BACA JUGA: KPK Diminta Segera Tangkap Johnny Allen

BACA JUGA: Satpol PP Sampang Sudah Ajukan 6 Senpi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mojokerto Siap Persenjatai Satpol PP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler