Presiden Gay

Oleh Dhimam Abror Djuraid

Senin, 10 Juli 2023 – 20:20 WIB
Presiden Latvia Edgars Rinkevics. Foto: Instagram/edgarsrinkevics

jpnn.com - Negara kecil di kawasan Baltik, Latvia, memiliki presiden baru, Sabtu (8/7). Namanya Edgars Rinkevics.

Politikus kelahiran 21 September 1973 itu merupakan penyuka sesama jenis. Rinkevics adalah gay pertama yang menjadi kepala negara di wilayah Uni Eropa.

BACA JUGA: Presiden Porno

Mantan Menteri Luar Negeri Latvia itu mengaku secara terbuka sebagai gay. Namun, dia tetap mendapatkan dukungan dari konstituennya.

Kali pertama Rinkevics mengakui bahwa dirinya gay ialah pada 2014. Sejak itu, dia telah menjadi pendukung vokal hak-hak kalangan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

BACA JUGA: Antara Politikus Mengaku Jujur dan Pelacur Mengaku Perawan

Memang awalnya perkawinan sesama jenis merupakan hal ilegal di Latvia. Namun, tahun lalu mahkamah konstitusi negeria itu melegalkan hubungan sesama jenis.

Rinkevics sebelumnya menjabat sebagai menteri luar negeri sejak 2011. Pada Mei, Rinkevics dipilih oleh Parlemen Latvia untuk menjadi presiden.

BACA JUGA: Raja Charles & Dosa Kolonialisme

Dalam pidato pengukuhannya, Rinkevics berjanji untuk terus mendukung upaya Ukraina melawan Rusia. Selain itu, Rinkevics juga mendorong kesetaraan dan mengatasi kesenjangan sosial dalam masyarakat.

Rinkevics akan mewakili Latvia pada KTT NATO di Vilnius, Lithuania. Latvia adalah salah satu dari tiga negara Baltik, termasuk Lituania dan Estonia, yang bergabung dengan Uni Eropa pada 2004 setelah melepaskan diri dari Uni Soviet pada awal 1990-an.

Pada umumnya, posisi presiden adalah seremonial. Namun, presiden Latvia bisa memveto undang-undang dan menyerukan referendum.

Uni Eropa pernah memiliki kepala pemerintahan gay, tetapi tidak pernah memiliki kepala negara gay. Mantan Perdana Menteri Belgia Elio Di Rupo adalah gay pertama yang menjadi kepala pemerintahan di Uni Eropa.

Di Rupo tercatat sebagai gay pertama yang menjadi perdana menteri di Eropa. Pria kelahiran 18 Juli 1951 itu adalah pemimpin negara pertama di era modern yang secara terbuka mengaku sebagai homoseksual.

Di Rupo menjabat posisi perdana menteri Belgia selama 2011 hingga 10 Oktober 2014 lalu.?? Dia diakui sebagai politikus sosialis paling berpengaruh di dunia saat ini.

Partai Sosial Demokrat yang dipimpin Di Rupo sudah lama tidak memerintah Belgia. Terakhir kali kelompok kiri itu berkuasa di negara tetangga Belanda tersebut ialah pada 1979.

Di Amerika, kabinet Joe Biden mempunyai menteri gay, yaitu Pete Buttigieg. Jabatannya  menteri perhubungan.

Buttigieg melakukan pernikahan sejenis dengan seorang guru bernama Chasten Glezman, bahkan sudah mempunyai bayi kembar hasil adopsi.

Gay pertama yang menjadi menteri di AS itu juga kerap tampil secara terbuka bersama pasangannya dalam acara resmi di Gedung Putih.

Perusahaan-perusahaan transnasional raksasa juga sudah mengumumkan dukungan mereka terhadap LGBTQ. CEO Apple Inc. Tim Cook secara terbuka mengumumkan bahwa dirinya gay dan mendukung kesamaan perlakuan non-diskriminatif terhadap LGBTQ di perusahaannya dan di seluruh dunia.

Perusahaan transnasional yang mendukung LGBTQ, antara lain, ialah Microsoft, Google, Coca-Cola, Walt Disney, Visa. Yahoo!, Unilever, dan masih banyak lagi.

Di Indonesia, kelompok LGBTQ sangat agresif mengampanyekan perjuangannya. Kabar terbaru, komunitas LGBTQ se-ASEAN akan menggelar pertemuan pada 17-21 Juli 2023 di Jakarta.

Acara itu diorganisasi oleh ASEAN SOGIE Caucus, organisasi di bawah Dewan Ekonomi dan Sosial PBB yang bekerja sama dengan Arus Pelangi dan Forum Asia.

Pertemuan bertajuk ASEAN Queer Advocacy Week (AAW) merupakan tempat berkumpulnya para aktivis LGBTQ Asia Tenggara untuk saling terhubung serta memperkuat advokasi satu sama lain.

''AAW diharapkan dapat menjadi salah satu alat bagi para aktivis LGBT di kawasan ini untuk menemukan regionalisme alternatifnya sendiri,'' bunyi pengumuman Arus Pelangi dalam unggahannya di Instagram.

Muncul banyak akun yang menentang pertemuan itu. Pemilik akun  Sayyidah Khoirulnisa di Instagram menolak acara itu.

"Apakah kalian rida negeri Muslim terbesar ini dijadikan tempat untuk berkumpulnya orang-orang yang memperjuangkan perilaku menyimpang kaum Nabi Luth? Jika kalian tidak setuju, mari kita tolak Asian Queer Advovacy Week,” ujar akun itu melalui video di Instagram.

Menurut dia, LGBT tak bergerak secara individual di Indonesia. Mereka melakukan berbagai upaya dan gerakan dengan membentuk organisasi, yang bertujuan mempengaruhi kebijakan negara-negara di Asia.

Ada banyak negara dan organisasi, baik global maupun lokal, yang menjadi agennya, seperti PBB, Uni Eropa, pemerintah Inggris, Amerika Serikat, dan perusahaan global.

Kampanye penolakan juga muncul di laman change.org. Dalam narasi pembuka disebutkan bahwa komunitas LGBT terus bergerak dan menampakkan eksistensinya.

Pernikahan sesama jenis telah dilegalkan di puluhan negara di dunia. Banyak pula organisasi, global maupun lokal, yang menjadi agennya.??

Misalnya, PBB telah mengeluarkan resolusi tentang pengakuan hak-hak LGBT pada 2011, lalu berusaha merealisasikannya melalui organisasi di bawahnya, seperti UNDP, UNAIDS, UNCHR, WHO, dan lain-lain.

?Negara Barat, seperti Amerika, juga tidak ketinggalan dalam berperan sebagai agen LGBT. Presiden AS Joe Biden menandatangani Memorandum Presiden tentang Memajukan Hak Asasi Manusia LGBTQ di Seluruh Dunia.

Biden juga menunjuk utusan khusus  di Departemen Luar Negeri yang tugasnya memajukan hak asasi manusia LGBTQ.

Utusan itu pernah akan berkunjung ke Indonesia, tetapi batal karena munculnya penolakan keras dari publik.?? 

Namun, belum banyak yang ikut meneken petisi di change.org untuk menolak ASEAN Queer Advocacy Week. Makin banyak yang bersuara, nakal kian kuat simbol penolakan atas forum itu. ?

Meski demikian, penolakan yang terus berdatangan dari berbagai kelompok masyarakat bisa jadi akan memberi tekanan kepada pihak keamanan untuk mempertimbangkan kembali event tersebut.

Konser grup musik Coldplay di Jakarta November mendatang juga memantik kontroversi. Kelompok Alumni 212 dengan tegas menolak konser grup asal Inggris itu.

Alumni 212 juga mengancam akan mengepung arena konser Coldplay. Alasan utamanya ialah Coldplay secara terbuka mendukung LGBTQ.

Rencana kumpul-kumpul gay se-ASEAN di Jakarta hampir pasti akan ditentang oleh PA 212. Sangat mungkin rencana pertemuan itu akan batal karena kerasnya penolakan masyarakat.(***)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Childfree & Resesi Seks


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler