Presiden Jokowi Diminta Tegas Menutup Opsi Penundaan Pemilu 2024

Selasa, 01 Maret 2022 – 19:59 WIB
Wacana penundaan Pemilu 2024. lustrasi/foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Para Syndicate Ari Nurcahyo berharap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) segera menyelesaikan isu tentang penundaan Pemilu 2024 yang digulirkan beberepa elite partai politik (parpol).

Hal itu diungkapkan Ari dalam diskusi Generasi Muda Pembangunan Bangsa (GMPI) berjudul "Pemilu 2024, Tetap atau Ditunda?" yang digelar daring, Selasa (1/3).

BACA JUGA: TNI AL Gerebek Gudang Milik RR, Laksamana Yuda Arsyad Sebut Soal Membekengi

BACA JUGA: AKBP M Coreng Nama Baik Polri, Polda Sulsel Minta Maaf

"Kami harapkan presiden mengeluarkan pernyataan tegas, menutup ruang politik dan celah hukum untuk dilakukan opsi penundaan," kata dia dalam diskusi, Selasa.

BACA JUGA: Dasco Gerindra Ogah Tanggapi Usulan Penundaan Pemilu 2024

Menurut dia, Jokowi perlu cepat menyelesaikan isu tentang penundaan pemilu, mengingat masih ada kondisi pesta demokrasi itu bisa diundur melalui amendemen.

Toh, pemerintahan era Jokowi memiliki dukungan kuat di parlemen. Tujuh partai tercatat sebagai partai pendukung pemerintah.

BACA JUGA: Jokowi Minta Anggota TNI-Polri Paham Soal Ini, Penting!

"Oleh karena itu, sebelum tergoda, sebaiknya presiden Jokowi mengeluarkan pernyataan tegas,” beber Ari.

Sebelumnya, beberapa elite parpol mengusulkan penundaan Pemilu 2024.

Isu tersebut berawal dari ucapan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin.

Dia memakai sisi ekonomi sebagai alasan sehingga menunda Pemilu 2024.

Isu itu kemudian disambut positif Partai Amanat Nasional (PAN).

Melalui berbagai pertimbangan, parpol yang terbentuk pada 1998 itu menyetujui usul menunda pelaksanaan Pemilu 2024.

"Kami memutuskan setuju pemilu diundur," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/2). (ast/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Selebgram Naura Resmi Berstatus Terdakwa Kasus Investasi Bodong


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler