jpnn.com, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menerima kunjungan Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/8) siang.
Pertemuan yang berlangsung tertutup tersebut membahas beberapa persoalan kebangsaan. Ketua Presidium PP PMKRI Angelo Wake Kako menyampaikan persoalan kebangsaan, salah satunya adalah masalah radikalisme. PMKRI berkomitmen dalam upaya memerangi radikalisme.
BACA JUGA: Ormas Katolik: Amalkan Pancasila untuk NKRI yang Berkeadilan
Presiden Jokowi (kiri) dan Ketua Presidium PP PMKRI Angelo Wake Kako. Foto: Setpres
BACA JUGA: PMKRI Harus Konsisten Bersikap Kritis Konstruktif
“Kami berkomitmen menjaga Indonesia dari sikap provokatif yang dapat memecah belah keutuhan bangsa,” tegas Angelo didampingi sembilan orang Pengurus Harian PP PMKRI.
Angelo juga secara resmi mengundang Presiden Jokowi untuk menghadiri dan membuka kegiatan Kongres dan Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) PMKRI di Palembang pada Januari 2018.
BACA JUGA: Pancasila Sebagai Warisan Luhur Budaya Bangsa
Menerima undangan lisan dan surat resmi yang langsung diserahkan tersebut, Jokowi bersedia dan menyanggupi untuk hadir di acara setiap dua tahunan tersebut.
“Saya siap hadir di acara Kongres kalian, harap diingatkan lagi dua minggu sebelum kegiatan,” Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi - sapaan presiden, mengapresiasi PMKRI karena selama ini terus berkomitmen menjaga persatuan nasional.
“Saya tahu dan berterima kasih karena selama ini kalian (PMKRI, red) membantu untuk menjaga harmoni kebangsaan,” ujar Jokowi.
Pertemuan selama 30 menit tersebut berlangsung cair dan santai. Jokowi didampingi Kepala Staf Kepresidenan ( KSP) Teten Masduki.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Umat Katolik DKI Jakarta, Jangan Golput!
Redaktur & Reporter : Friederich