Presiden Lantik Gubernur Lemhanas dan Ombudsman

Kamis, 17 Februari 2011 – 13:49 WIB
JAKARTA - Bertempat di Istana Negara, Kamis (17/2), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melantik Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) dan Komisi Ombudsman Nasional (KON) yang baruAcara pelantikan ini juga dihadiri oleh ibu negara Ani Yudhoyono, Wapres beserta istri, serta jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II.

Prof Dr Ir Budi Susilo Soepandji yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan, yang juga adik kandung dari mantan Jaksa Agung Hendarman Supandji, dilantik menjadi Gubernur Lemhanas menggantikan Profesor Muladi yang sudah menjabat sejak tahun 2005 lalu

BACA JUGA: Polri Fokuskan Pemeriksaan 44 Perusahaan Pasien Gayus

Sementara itu, untuk 9 jajaran KON yang dilantik, terdiri dari Ketua KON Danang Girindrawardana, Wakil Ketua Hj Azlaini Agus SH MH, serta anggota Budi Santoso, Ibnu Tri Cahyo, Hendra Nurtjahyo, Pranowo Dahlan, Petrus Beda Peduli, Muhammad Khoirul Anwar dan Kartini Istiqamah.

Ditemui usai pelantikan, Prof Muladi yang juga salah satu Ketua Partai Golkar, membantah bila dikatakan bahwa penggantian dirinya terkesan mendadak
Dikatakannya, proses penggantian Gubernur Lemhanas ini sudah dilakukan sejak 4 bulan lalu

BACA JUGA: Pemerintah Sebut Penggugat Tidak Paham UU

Muladi juga mengelak dikatakan bila penggantian Gubernur Lemhanas merupakan tanda-tanda bahwa Presiden SBY mulai bersiap-siap merombak kabinetnya.

"Jadi, tidak ada yang mendadak
Saya sudah menjabat hampir 6 tahun sejak 30 Agustus 2005, dan saya ini Gubernur Lemhanas paling lama

BACA JUGA: Kapolda Minta Ulama Kendalikan Provokasi

Jadi tidak perlu didramatisasi dengan (urusan) partai ataupun reshuffle, karena ini sudah dipersiapkan sejak lama," kata Muladi yang juga guru besar Hukum Pidana Universitas Diponegoro, Semarang ini.

Muladi juga membantah jika dikatakan penggantian dirinya karena pernyataan mengenai kelompok Ahmadiyah yang cukup mendapatkan sorotan akhir-akhir ini"Bukan karena ituSaya bahkan hari ini menulis soal AhmadiyahTidak ada kaitannya sama sekali, dan ini sudah lama sekali disiapkan," ujarnya.

Sementara itu kepada wartawan, Gubernur Lemhanas yang baru, Budi Soepandji, mengatakan bahwa ada banyak tugas berat menanti LemhanasPasalnya, selain karena dikenal oleh banyak negara, lembaga ini juga merupakan tempat pendidikan bagi birokrat, militer dan non-militer.

"Sehingga tentunya diperlukan koordinasi yang luas antar peserta yang berasal dari daerahTermasuk melanjutkan apa yang sudah dirintis pendahuluLemhanas punya kajian, dan kami ingin memberdayakan kerjasama institusi baik di dalam ataupun luar negeri," kata Budi(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah 181 Usulan Pemekaran Masuk ke Kemendagri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler