Presidium Penyelamat Golkar Jamin tak Ada Pemecatan

Sabtu, 06 Desember 2014 – 16:36 WIB
Persiapan Munas IX Partai Golkar tandingan di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (6/12). Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Presidium Penyelamat Partai Golkar tengah memantapkan persiapan Musyawarah Nasional penyelamatan partai berlambang pohon beringin itu. Munas yang sedianya dijadwalkan digelar pada Januari 2015, itu bisa saja dimajukan pelaksanaannya karena ada sinyal positif setelah presidium bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga mantan Ketua Umum PG.

Anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar Priyo Budi Santoso menegaskan pertemuan dengan JK itu semakin melecut semangat mereka untuk menggelar munas.

BACA JUGA: Munas IX Golkar Tandingan di Ancol Masih Sepi

"Wapres sangat positif demi demokrasi di Golkar. Itu menguatkan itikad kita menyelenggarakan Munas," kata Priyo, Sabtu (6/12) di Jakarta.

Apalagi, pelaksanaan munas itu didukung ratusan Dewan Pimpinan Daerah PG. Priyo menegaskan, saat ini sudah lebih dari 300 DPD II dan beberapa DPD I PG datang ke Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara. Kedatangan mereka adalah untuk bersilaturahmi dengan Presidium Penyelamat PG yang berencana menggelar munas.

BACA JUGA: Tiga Calon Muncul jadi Ketum Golkar Tandingan

Menurut Priyo, DPD I dan DPD II itu merasa miris dengan cara-cara yang mencemari Partai Golkar, terkait munas PG di Bali yang dilakukan kubu Aburizal Bakrie beberapa waktu lalu.

"Lebih dari 300 DPD II dan beberapa DPD I sudah berduyun-duyun ke Ancol. Mereka datang untuk kembali menegakkan nilai-nilai yang sudah ternodai Munas Bali," ujar Priyo yang juga mantan Wakil Ketua DPR ini.

BACA JUGA: Agun Cs Isyaratkan Golkar Dukung Pilkada Langsung

Karenanya, Priyo pun mengajak DPD I dan II PG  yang lain untuk bergabung. Bahkan, Priyo meyakinkan tak akan ada pemecatan terhadap DPD I dan DPD II yang hadir. Sebab, tegas dia, hasil munas kubu Ical di Bali juga belum diakui pemerintah.

"Kepada para ketua DPD I dan DPD II untuk tetap tenang karena tidak bakalan ada pemecatan. Karena kepengurusan hasil Munas Bali belum disahkan Kemenkumham sehingga tidak ada wewenang untuk memecat," imbau Priyo.

Lebih jauh Priyo juga mengucapkan terima kasih kepada aparat keamanan dan menteri kabinet yang bersedia mensupport keamanan Munas di Jakarta ini.

"Sehingga menghindarkan Golkar dari tabiat jahat yang mencemari partai beringin," pungkas pria berkacamata itu. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Corcom Pertamina: Jangankan Pemerintah, LSM saja Kami Kasih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler