jpnn.com - UMAT muslim di seluruh dunia sedang bergembira. Hari kemenangan sudah tiba setelah sebulan penuh berpuasa. Bahkan, warga Sumenep, Jawa Timur punya cara tersendiri untuk meluapkan kebahagiaannya. Ya, mereka mengadakan pesta kembang api raksasa selama dua jam.
Pantauan Jawa Pos Radar Madura (JPRM), pelepasan kembang api raksasa dimulai pada pukul 20.00 dan berakhir pukul 22.00. Sejumlah ruas jalan perkotaan dipadati warga yang ingin melihat gemuruhnya pesta kembang api tersebut. Tak heran, selama dua jam wilayah kota mendadak macet dan lumpuh.
BACA JUGA: Miris..Pengungsi Syiah Tak Bisa Mudik ke Kampung Sendiri
Abd. Syukur, ketua panitia pelaksana pelepasan kembang api raksasa, mengungkapkan, pesta yang sudah berjalan tujuh tahun tersebut merupakan bentuk kebahagiaan menyambut hari kemenangan. Selain itu, bertujuan menghibur warga Sumenep yang sedang berada di kota.
"Ada 40 boks besar kembang api yang dilepas malam ini. Perincian pastinya tidak tahu. Namun, dengan 40 boks tersebut, ditaksir merogoh kocek Rp 150 juta," katanya.
BACA JUGA: Berkah Idul Fitri, 355 Napi Surabaya Dapat Remisi
Pesta kembang api raksasa itu sudah mendapat izin langsung dari Polda Jatim. Artinya, tindakan tersebut resmi dan legal. Pihaknya mengaku tidak berani melepas kembang api tanpa ada izin dari pihak berwajib. "Supaya di kemudian hari tidak bermasalah. Apalagi, tindakan ini sedikit berbahaya," ujarnya.
Pria berusia 59 tahun itu menegaskan, dana Rp 150 juta tersebut murni uang pribadi Achmad Ma'aruf Maulana. ''Hanya ingin berbagi kebahagiaan dengan melepas kembang api raksasa pada malam takbiran,'' katanya.
BACA JUGA: Mengerikan, Suami Tewas Mengambang Usai Cekcok dengan Istri
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, warga asal Pamolokan itu menyuruh membentuk panitia dengan 40 anggota. "Nah, kebetulan saya dipercaya dan ditunjuk menjadi ketua. Tujuannya, mengurusi segala teknis ketika pelepasan berlangsung," tutur mantan Kades Pamolokan itu.
Syukur menyatakan, pelepasan kembang api raksasa pada malam takbiran tersebut tidak bertujuan menghambur-hamburkan uang. Namun, semata-mata memberikan hiburan kepada masyarakat Sumenep. "Achmad Ma'aruf Maulana merupakan ketua Kadin Batam Riau asal Sumenep," terangnya. (daf/c7/ai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayi yang Jenazahnya Pulang Naik Motor Dibekali Uang Saat Dikubur
Redaktur : Tim Redaksi