jpnn.com - BATAMKOTA - Pria pengangguran berinisial RR digiring warga menuju Polsek Batamkota. Dia kedapatan mencuri satu unit RAM CPU di sebuah warung internet di Taman Raya, Batamkota, Sabtu (5/9) siang.
Aksi RR terungkap, saat pemilik warnet, Amrizal mencurigai gerak-geriknya. Saat itu, RR yang menempati komputer nomor 10 meminta untuk berpindah tempat.
BACA JUGA: Rumah Ambruk Diterjang Angin Kencang, Tiga Warga Terluka
"Saat saya lihat, dia (pelaku) sedang membuka penutup RAM di CPU komputer. Lalu dia pindah ke nomor 6," kata Amrizal di Mapolsek Batamkota.
Setelah pelaku berpindah tempat, ia langsung melakukan pengecekan di komputer. Ternyata RAM di komputer tersebut sudah tak berada di tempatnya.
BACA JUGA: Tragis, Nenek 80 Tahun Tewas Terpanggang di Gubuk Bambunya
"Kecurigaan saya, saat melihat ia menutup CPU di meja 10. Saat saya cek, ternyata RAM-nya sudah tak ada," ujarnya.
Amrizal mencoba menanyakan kepada pelanggan lain yang sedang bermain, dekat meja 10.
BACA JUGA: Ratusan Hektare Sawah Padi di Pesawaran Gagal Panen
"Namun tak ada yang melihatnya, mereka tak melihat," ucapnya.
Selang berapa lama, RR selesai bermain. Dia membayar uang sewa warnetnya. Amrizal menduga kuat RR-lah yang mengambil RAM komputernya. Setelah RR keluar dari warnet, Amrizal pergi ke jalan dan melihat pria pengangguran itu berjalan kaki arah ke Botania. Ia pun meneriaki RR, menanyakan RAM CPU-nya.
"Hoiii.. mana RAM CPU saya," teriaknya.
Melihat Amrizal, RR malah langsung lari, sehingga aksi kejar-kejaran terjadi. Pelaku berhasil ditangkap, karena dihadang warga saat mendengar teriakan dari Amrizal yang mengatakan maling. Begitu ditangkap, RR langsung dihajar massa. Untungnya pada saat itu ada anggota Sabhara Polda Kepri. Mereka langsung mengamankan pelaku.
Saat RR sudah diamankan. Ada warga yang telat datang. Begitu mereka sampai TKP, warga ini langsung memukuli Amrizal karena mereka menyangka Amrizal pencurinya.
"Ada warga yang baru datang malah langsung mukul saya, karena mengira sayalah malingnya. Yang dipukul hidung saya sampai berdarah. Untuk ada warga yang sudah dari awal di sana melerai dan mengatakan salah pukul," jelasnya.
RR saat di kantor polisi menyesal telah melakukan hal ini. Dia melakukan hal nekat ini, karena bingung harus mencari uang unuk kebutuhan istrinya yang tengah hamil.
"Kebetulan ada kawan yang mencari RAM. Kalau ada, dia akan beli. Dari sana ide mencuri RAM ini timbul. Saya pusing cari uang kemana, mas. Apalagi istri saya sedang hamil. Akhirnya saya berpikiran pendek seperti ini," ujarnya.(ska/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Jerat Cinta Sang Tukang Jamu Cantik, Servis Lebih Hot dan Nikmat
Redaktur : Tim Redaksi