jpnn.com - TANJUNG PRIOK – Pemkot Jakarta Utara menjadikan proyek pembangunan jalan inspeksi di 12 bantaran kali dan waduk sebagai proyek prioritas. Tahun depan 12 bantaran itu ditargetkan sudah dilengkapi dengan jalan inspeksi.
Sekretaris Kota Jakarta Utara Junaedi mengatakan, pembangunan tersebut wajib dilakukan. Tujuannya, mengurangi penyalahgunaan lahan kosong di bantaran kali dan waduk. ”Setiap program normalisasi kali maupun waduk wajib disertai dengan proyek pembangunan jalan inspeksi,” ujarnya.
BACA JUGA: Tangani Banjir, Pemprov Bikin Dinas Khusus
Junaedi menerangkan, sampai saat ini masih banyak lahan kosong di bantaran yang diokupasi warga. Dia mencontohkan lahan kosong di bantaran Kali Cakung Lama. Berdasar informasi, ribuan bangunan liar (bangli) bebas berdiri. Akibatnya, fungsi kali sebagai saluran air di Kecamatan Kelapa Gading, Cilincing, dan Koja tersebut tidak maksimal.
Kondisi serupa terjadi di bantaran timur Waduk Pluit, bantaran barat Kali Sunter, dan bantaran Kali Cakung Drain. ”Itu baru empat lokasi. Masih ada delapan lokasi yang mesti kami amankan,” ungkap Junaedi.
BACA JUGA: Pemakzulan Ahok Mulai Dirancang
Delapan lokasi itu adalah sisi barat Kali Sentiong, sisi timur Kali Sunter, Kali Angke, Kali Karang, Kali Betik, Kali Angkasa, Kali Lagoa Buntu, dan Kali Banglio. ”Semuanya harus dilengkapi dengan jalan inspeksi,” tegas dia.
Junaedi mengatakan tidak mudah melaksanakan proyek jalan di 12 bantaran kali dan waduk. Sebab, ada ribuan bangli yang mesti ditertibkan lebih dahulu. Meski begitu, dia yakin rencana pemkot berjalan baik. Langkah persuasif yang dilakukan petugas menjadi salah satu alasannya. ”Mudah-mudahan awal tahun depan pengerjaan bisa dimulai,” ucapnya.
BACA JUGA: Pejabat Dilarang Minum Teh Manis
Hal senada disampaikan Plt Wali Kota Jakarta Utara Tri Kurniadi. Dia menjelaskan, proyek jalan inspeksi tersebut harus terealisasi. Dengan begitu, kata dia, pihaknya tidak sulit melaksanakan program normalisasi dan pengerukan lumpur. ”Kendaraan proyek susah masuk kalau tidak ada jalan,” tambah dia.
Agar rencana itu berjalan lancar, Tri melibatkan Sudin PU Tata Air, Sudin PU Jalan, Sudin Pertamanan, Sudin Perumahan, serta Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Utara. Dia meminta instansi-instansi itu menganggarkan dana dan mendukung proyek tersebut. ”Mereka juga sudah diinstruksi untuk berkoordinasi dengan camat dan lurah di lokasi pembangunan,” ujarnya. (syn/co1/mby)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 10 Tahanan Polisi Terjangkit HIV
Redaktur : Tim Redaksi