JAKARTA – Prita Mulyasari beranggapan, gerakan pengumpulan koin untuk membantu kasus yang menimpanya dianggap sebagai simbol rakyat yang terzalimiMenurutnya, uang berbentuk koin itu merupakan pecahan terkecil dari mata uang rupiah yang hanya dimiliki rakyat.
"Gerakan koin ini adalah simbol rakyat Indonesia yang terzalimi
BACA JUGA: 12 Calon Daerah Baru Belum Dicek
Uang koin merupakan pecahan mata uang terendah yang merupakan simbol pernyataan rakyat paling bawah," kata Prita Mulyasari di Press Room Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Selasa (8/12) saat bertemu dengan Wakil Ketua DPD, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas.Prita mengaku tidak hanya akan mengambil uang koin yang terkumpul untuk kepentingan dirinya sendiri tetapi rencananya dana itu akan digunakan membantu orang-orang kecil yang tertimpa kasus serupa.
Sementara itu Emma Yohana, anggota DPD asal Sumatera Barat yang memfasilitasi pertemuan Prita dengan anggota DPD mengatakan, pemberian dukungan melalui sumbangan ini adalah bentuk solidaritas kepada Prita yang terzalimi
"Prita adalah seorang ibu yang terzalimi, banyak Prita-prita yang lain
BACA JUGA: Potensi Konflik Pilkada Sudah Dipetakan
Ternyata setelah kasus mbak Prita muncul sejumlah kasus lain munculBACA JUGA: Hindari Pemekaran Daerah di Hutan Lindung
(awa/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Optimis Aksi 9 Desember Aman
Redaktur : Tim Redaksi