Pro-Pemerintah Yaman Serang Oposisi

Jumat, 18 Maret 2011 – 18:17 WIB
SANAA - Gejolak perlawanan di Yaman masih belum redaSehari setelah bentrok aparat dan demonstran di Kota Al-Hudaida Rabu lalu (16/3), ketegangan terjadi di ibu kota

BACA JUGA: Sidang Ulang Kasus Sumiati, Bisa Saja Putusan Lebih Berat

Kemarin (17/3), sekelompok pemuda pro pemerintah menyerang tenda-tenda yang menjadi markas aktivis anti pemerintah di Kota Sanaa.

Akibat serangan tiba-tiba itu, sedikitnya delapan orang terluka
"Dua di antaranya menderita luka tembak

BACA JUGA: Belum Ada Tuntutan dari Perompak Somalia

Tapi, kondisinya berangsur stabil," kata Mohammad al-Abahi, salah satu dokter yang berjaga di rumah sakit darurat di kamp prodemokrasi tersebut, kepada Associated Press
Sedangkan, enam korban lainnya menderita sesak napas akibat semprotan gas air mata aparat.

Menurut Abahi, serangan terhadap massa prodemokrasi yang mendiami kamp Sanaa itu terjadi lepas tengah malam Rabu lalu

BACA JUGA: Pertemuan Kamboja-Thailand Diagendakan Ulang

Sekelompok pria berpenutup wajah mendatangi kamp prodemokrasi sambil membawa pistol, linggis dan pentunganTanpa komando, mereka langsung menyerang para pemuda prodemokrasi yang berkemah di pusat kota Sanaa tersebut.

Kubu prodemokrasi yang tidak terima dengan serangan tiba-tiba itupun membalasBentrok pun tak terhindarkanAparat terpaksa turun tanganMereka berusaha membubarkan massa yang beringas dengan menyemprotkan gas air mataTak lama kemudian, dua kubu berhasil dileraiKelompok penyerang langsung lari tunggang langgangSedangkan, mereka yang terluka dilarikan ke rumah sakit.

"Mereka (para penyerang) adalah kriminal bayaran yang sengaja membuat onarBegitu tiba di area perkemahan aktivis prodemokrasi, mereka langsung melepaskan tembakanMereka juga melempari tenda dengan batu," kata seorang saksi mataSelama sekitar sebulan terakhir, massa prodemokrasi berkemah di sekitar Sanaa University dan menuntut mundur Presiden Ali Abdullah Saleh(hep/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Resolusi PBB atas Libya, Indonesia Harus Ikut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler