BACA JUGA: Bom Bunuh Diri di Masjid, 50 Tewas
"Apakah perlu mengundurkan diri atau tidak adalah masalah politis dalam sistem pemerintahan," cetus Abhisit di Kantor Pusat Partai Demokrat seperti dilansir Associated Press kemarin
BACA JUGA: Ratusan Pegawai NYT dan Google Diberhentikan
Dia berharap agar aksi protes yang disebut-sebut terbesar dalam pemerintahannya itu dilakukan secara damai, jangan sampai anarkis.Abhisit kemudian bertolak ke gedung parlemen
BACA JUGA: Perompak Tahan Dua Kapal di Perairan Somalia
Namun, Wakil PM Suthep Thuaksuban menyatakan, aparat akan memastikan keamanan gedung sebelum Abhisit dan anggota kabinet memasukinya.Massa berkaus merah itu bertekad untuk berunjuk rasa sampai sang PM mundurMereka menganggap bahwa naiknya sang PM tiga bulan lalu inkonstitusionalKarena itu, pro-Thaksin menuntut pembubaran parlemen dan pemilu ulang"Kami akan terus berdemo hingga pemerintahan yang tidak sah ini lengser," tegas pimpinan demo Nattawut Sai-kua
Demonstran semakin bersemangat ketika pemimpin pujaan mereka, Thaksin, menyapa lewat sambungan telepon internasional dari lokasi yang dirahasiakan"Besok (hari ini, Red) saya akan membeberkan kepada Anda apa yang mengakibatkan kemunduran politik di Thailand hingga menjadi seperti 30 tahun silamSaya juga akan jelaskan semua masalah ekonomi yang membelit," tandas mantan PM yang dikudeta pada 2006 itu"Terima kasih atas perjuangan Anda untuk mengembalikan demokrasi," ujar Thaksin mengakhiri pidato jarak jauhnya selama tujuh menit(cak/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korut Siapkan Roket di Landasan Musudan-ri
Redaktur : Tim Redaksi