BACA JUGA: DPRD Harus Punya Tim Public Relations
''Kami mencoba menghimpun kekuatan, untuk memenangkan Megawati- Prabowo menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2009-2014,'' kata Soetjipto kepada wartawan di Jakarta, Rabu (3/6).Soetjipto yang didampingi sejumlah tokoh Promeg, seperti Yacobus Mayong Padang, Mudakhir, Fachrudin dan Imam Suroso itu menegaskan upaya untuk menghidupkan kembali gerakan Promeg (Pro Mega red.) untuk menghadapi gerakan kapitalisasi Politik yang kini sedang berkembang di Indonesia.
Praktek kapitalisasi politik, kata Soetjipto, menjadikan uang sebagai kekuatan untuk menggaet massa, dan meninggalkan norma politik sebagai alat untuk perjuangan rakyat
Perjalanan sejarah, lanjut Pak Tjip, telah membuktikan bahwa tumbangnya orde baru tidak lepas dari kekuatan rakyat yang sepenuhnya mengandalkan semangat militansi dengan cara swadaya
BACA JUGA: Aturan Pilkades Akan Direvisi
''Gerakan ini tidak dibiayai oleh tim sukses Mega Prabowo, melainkan sepenuhnya dibiayai secara swadaya.''Ditanya apakah Promeg masih se-militan dulu, Soetjipto mengaku masih optimis
BACA JUGA: DPD Minta Tetap Ngantor di Jakarta
(aj/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Buru Adelin, Polisi Dinilai Main-main
Redaktur : Tim Redaksi