jpnn.com, SURABAYA - Pasar properti segmen menengah dan menengah ke bawah atau middle low di Surabaya masih sangat kuat.
Direktur PT Cileungsi Graha Raya Hendrata Wibisono menyatakan, secara umum, kondisi properti di segmen menengah dan menengah ke bawah masih menjanjikan.
BACA JUGA: Jakarta dan Surabaya Dominasi Pasar Properti Indonesia
Sebab, akan terus ada permintaan hunian di kalangan end user.
BACA JUGA: Rumah Berbasis Komunitas Sangat Seksi Bagi Pengembang
BACA JUGA: Properti Menengah Masih Seksi, Jade Development Garap Proyek Baru
’’Saat ini first homebuyer masih terus mencari rumah,’’ katanya, Kamis (16/5).
Tingginya permintaan rumah pertama ditopang regulasi Bank Indonesia (BI).
BACA JUGA: Orang Tua Group Agresif Buka Gerai Furnitur JYSK
Jadi, pembeli bisa membayar uang muka lima persen. Saat ini jumlah pembeli yang pakai KPR bisa sampai 80 persen.
Sisanya, 20 persen, terbagi untuk pembelian secara in-house dan tunai.
PT Cileungsi Graha Raya dan PT Karya Makmur mengembangkan Taman Pondok Legi.
Proyek perumahan itu menyasar pembeli dari Surabaya. Sebab, segmen pasar menengah dan menengah ke bawah tidak mungkin lagi membeli rumah di Surabaya.
’’Di Surabaya, alternatifnya apartemen. Namun, masyarakat sekarang cenderung masih ingin memiliki rumah,’’ paparnya.
Jumlah unit yang ditawarkan mencapai 538 unit yang dibangun di atas lahan seluas enam hektare. (agf/res/c14/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Naik 25 Persen, Pendapatan Intiland Tembus Rp 887 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi