Proyek di RSUD Butuh Dana Rp 4,9 Miliar

Minggu, 22 April 2018 – 08:00 WIB
Uang. Ilustrasi Foto: Toni Suhartono/Indopos

jpnn.com, SURABAYA - Atap RSUD dr M. Soewandhie di Surabaya sering bocor. Diperbaiki berkali-kali, atap rusak lagi.

Karena itu, pemkot menyiapkan anggaran Rp 4,9 miliar untuk perbaikan menyeluruh.

BACA JUGA: Proyek Infrastruktur Runtuh, Bareskrim Bentuk Tim Pengusut

Anggaran itu tercantum pada form lelang yang dibuka sejak 16 April lalu. Sudah ada 34 kontraktor yang mengikuti lelang itu.

Tugas mereka nanti adalah mengganti total atap rumah sakit tersebut.

BACA JUGA: Bikin Curiga, Proyek Infrastruktur Era Jokowi Sering Celaka

Kabid Bangunan Gedung DPRKP CKTR Surabaya Iman Kristianto Maharhandono menerangkan bahwa atap rumah sakit saat ini tidak seragam.

Ada yang pakai genting biasa. Ada yang menggunakan baja ringan. ''Rencananya pakai UPVC (unplasticized polyvinyl chloride, Red) yang lebih awet,'' jelas alumnus Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya itu.

BACA JUGA: Jokowi Batalkan 14 Proyek Strategis Senilai Rp 264 Triliun

Selain awet, atap jenis tersebut mampu meredam suara hujan. Terik sinar matahari juga bisa diredam karena bahannya tidak menyerap panas seperti atap berbahan logam.

Selain itu, rangka kayu di rumah sakit keropos. Seluruhnya bakal diganti dengan rangka baja.

Anggota Komisi B DPRD Surabaya Baktiono tak mau insiden atap roboh di RSAL dr Ramelan terjadi di RSUD dr M. Soewandhie.

Menurut dia, konstruksi rumah sakit seharusnya lebih kuat daripada bangunan biasa.

''Kalau saya lihat, bangunan tahap pertama justru lebih kuat ketimbang tahap kedua,'' jelas politikus PDIP tersebut.

Baktiono yang tinggal tak jauh dari RSUD dr M. Soewandhie pernah mendapati sebagian atap rumah sakit itu jebol saat hujan mengguyur.

Hal tersebut terjadi satu setengah tahun yang lalu. Baktiono yang mengetahui hal itu meminta pemkot segera bertindak. Sebab, saat itu terjadi kebocoran yang cukup parah.

Apabila masalah tersebut terulang, Baktiono khawatir efeknya merembet hingga korsleting listrik.

Jika itu terjadi, nyawa pasien menjadi taruhannya. ''Untung saat itu enggak korsleting. Nyawa pasien yang dioperasi bisa melayang jika tiba-tiba lampu mati,'' lanjutnya. (sal/c16/git/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Surabaya Butuh Rumah Sakit Baru


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler