Proyek Drainase Baru Dikerjakan, Tapi Kok Udah Rusak Begini

Rabu, 08 November 2017 – 21:05 WIB
Saluran drainase baru selesai dikerjakan sudah terkelupas. Foto: FirmaSimbolon/MetroSiantar

jpnn.com, SIMALUNGUN - Pembangunan saluran drainase di Nagori Bandar Dolok Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun dikeluhkan warga setempat.

Pasalnya pengerjaan proyek dibawah pengawasan UPT Cipta Karya Pematang Siantar itu terlihat asal dan amburadul.

BACA JUGA: Aniaya Anggota Polisi, Dua Pria Ini Diganjar 2 Tahun Penjara

Itu dikatakan G Sitanggang warga Nagori Bandar Dolok, Senin (6/11). Sitangggang mengatakan, dia sangat menyesalkan pembangunan drainase yang terkesan asal jadi dan dipastikan telah merugikan keuangan Negara.

Selaku sumber dana kegiatan yakni Dinas Sumber Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Utara.

BACA JUGA: Katiman Bunuh Diri, Sebuah Catatan yang Mengejutkan di Kamar

“Lihat saja bangunan tersebut belum selesai dikerjakan tetapi sudah rusak dan kupak kapik. Saya yakin campuran bahan tidak sesuai rancangan anggaran biaya yang sudah ditetapkan. Saya juga pernah menangangi kegiatan proyek jadi saya paham kwalitas bangunan. Pihak rekanan telah mengelabui pemerintah,” katanya.

Pihak UPT Cipta Karya Pematang Siantar selaku pengawas kegiatan tersebut, lanjut Sitanggang, agar langsung turun ke lokasi guna melihat kwalitas bangun.

BACA JUGA: Satu Kelas Murid SD Menangis Lantaran Dianiaya Gurunya

“Kita sebagai warga tetap apresiasi atas adanya pembangunan drainase tersebut, namun bila melihat kwalitas bangunan dikerjakan asal jadi bangunan itu terasa sia-sia saja sebab tidak akan bertahan lama. Silahkan di periksa oleh pihak pengawas,” pinta Sitanggang.

Teguh salah seorang pekerja ketika tanyakan terkait bangunan yang sudah terkelupas mengatakan, setelah selesai dikerjakan langsung turun hujan makanya langsung terkelupas.

“Kami baru 3 hari kerja. Dari awal kegiatan bukan kami yang mengerjakan,” katanya.

Sementara itu Pangulu Nagori Bandar Dolok Kecamatan Dolok Panribuan Papar Gultom mengatakan pihak pelaksana kegiatan mengaku bernama Ucok pernah sekali datang menemuinya terkait kegiatan itu. Dan hingga saat ini tidak pernah lagi datang.

“Hanya saat mereka ingin mengerjakan pernah datang menjumpai saya,” ucap Papar Gultom, Selasa (7/11).

Di papan proyek tertulis biaya pembangunan saluran drainase sebesar Rp192.884.000, sumber dana APBD Provsu TA 2017 dan tidak mencantumkan volume kegiatan.(fis/syaf/ms)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat, Polisi Temukan 250 Kg Ganja Siap Edar di Rumah Ini


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler