Proyek PLTA Bakal Tenggelamkan Dua Desa

Minggu, 04 Januari 2015 – 00:05 WIB

jpnn.com - TANJUNG SELOR - Pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Kecamatan Peso, Bulungan, Kalimantan Utara, bakal menenggelamkan dua desa, yakni Long Peleban dan Long Leju.

Ditanya seputar hal tersebut, Bupati Bulungan Budiman Arifin tak menampiknya. “Ya, ada dua desa yang ditenggelamkan dan itu sekitar 700 jiwa totalnya,” ujarnya seperti diberitakan Berau Post (Grup JPNN).

BACA JUGA: Dinkes Ancam Tutup Dua RS yang Belum Lengkap Izinnya

Tetapi, kata Budiman, sudah ada kawasan relokasi yang disepakati untuk masyarakat tersebut. Lokasi permukiman baru berada tidak jauh dari desa asli mereka. Budiman yakin jika masyarakat bakal mendukung pembangunan proyek tersebut.

Sebab, menurutnya, masyarakat telah mengerti jika proyek itu memang bermanfaat demi kemajuan Bumi Tenguyun – sebutan Kabupaten Bulungan – termasuk Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

BACA JUGA: Cari Sinyal, Tukang Servis Parabola Kesetrum

“Oh iya, masyarakat melalui tokoh masyarakatnya sudah dibawa ke China (Tiongkok), saya sendiri belum ke China,”  ujarnya seraya tertawa.

“Waktu itu yang pertama bawa Wabup (Wakil Bupati), terus yang kedua Ketua DPRD dan Sekkab (Sekretaris Kabupaten) yang bawa,” sambungnya.

BACA JUGA: Kasus Pengrusakan Patok Perbatasan Dilimpahkan ke Polda Kaltim

Saat dibawa ke kunjungan tersebut, tokoh masyarakat tersebut diperlihatkan salah satu kota di Tiongkok yang telah berkembang karena PLTA.

“Mereka jadi senang kalau memang pembangunannya jadi seperti itu. Mereka juga tanya kapan jadinya, cuma kan namanya proses tidak bisa langsung,” katanya.

Terkait pembangunan permukiman baru pengganti dua desa yang bakal ditenggelamkan, Budiman mengatakan kewenangannya berada di tangan investor. “Kalau gimana-gimana  nanti jadinya saya tidak tahu, investor yang paham,” ucapnya.

Sementara itu, hingga kini tahapan proyek itu masih terkendala perizinan. Sebab, lokasinya berada di Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK) dan sampai sekarang Kementerian Kehutanan belum mengeluarkan izin. “Kalau masalah lamanya dari pusat,” kata Budiman.(*/put/fir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bidan Cantik Berbaju Daster Pink Ditemukan Tewas Dibunuh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler