Proyek Trans Papua Butuh Rp 20 Triliun

Rabu, 17 Maret 2010 – 18:15 WIB
JAKARTA – Ketua Komite II DPD RI Bambang Susilo mengusulkan agar dibentuk Panitia Khusus (Pansus) Trans Papua di DPD untuk mempercepat untuk pembangunan jalan Trans Papua sepanjang 4 ribu kilometerMenurut Bambang, dana untuk pembangunan jalan itu diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar Rp 20 triliun.

“Dengan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) terbesar kelima di Indonesia, sudah sewajarnya jika di Papua dibangun jalan trans papua sepanjang empat ribu kilometer

BACA JUGA: Masuknya 64 Desa Kaltim di TNKM Picu Konflik

Tak hanya itu, pembangunan jalan ke pusat ekonomi (lintas kabupaten) sepanjang 20 ribu kilometer juga harus dilakukan,” ucap Bambang Susilo, saat ditemui JPNN, Rabu (17/3).

Bambang menuturkan, Komite II DPD dalam kunjungan kerja di Papua beberapa waktu lalu, menemukan banyak infrastruktur jalan yang tidak memadai
Bahkan anggota DPD RI juga menemukan tidak adanya akses jalan antarkabupaten di papua

BACA JUGA: Gubernur Bengkulu Tipu Kades



”Tidak adanya akses jalan ini menyebabkan perekonomian masyarakat menjadi lambat berkembang
Trans Papua merupakan jalan yang harus ditempuh untuk menyelesaikan masalah ini,” tuturnya.

Kenyataan ini dianggap Bambang Susilo tidak berbanding lurus dengan eksploitasi sumber daya alam di Papua

BACA JUGA: Tangkapan Nelayan Diboyong ke Filipina

”Lihat saja di Timika, daerah ini menghasilkan emas terbesar di duniaTetapi kondisi masyarakatnya tidak sejahteraPemerintah harus memperhatikan ini, sebelum terjadi disintegrasi,” tuturnya.

Lebih lanjut Bambang menjelaskan, dana yang akan digunakan untuk membangun jalan Trans Papua harus dipersiapkan mulai dari sekarangSebab, pembahasan APBN Perubahan di Badan Anggaran DPR akan segera dimulai.

Karenanya Bambang akan berupaya agar DPR menganggarkannya dalam APBN Perubahan sebagai bentuk keseriusan pemerintah pusat membangun Papua”Dari Freeport saja diperoleh pajak sebesar Rp 17 triliunTetapi yang kembali tidak sebandingRp 20 triliun untuk jalan Trans Papua saya nilai wajar dan dapat dipenuhi,” ucapnya.(ak/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh, Naskah Soal UN Beredar


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler