PSK Tarif Rp 3 Juta: Suami Saya enggak Bertanggung Jawab Bang

Rabu, 03 April 2019 – 00:34 WIB
PSK. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - Perempuan cantik, sebut saja Bunga, mencari rupiah sebagai wanita penghibur di tempat hiburan malam (THM) di Berau, Kaltim, nyambi sebagai PSK.

Perempuan k dengan rambut sebahu itu mengaku sudah hampir 2 tahun bekerja sebagai wanita penghibur atau yang biasa disebut Ladies itu.

BACA JUGA: Ayo, Jadikan Pulau Derawan sebagai KEK Pariwisata

Merasa penasaran untuk mengetahui lebih jauh tentang kisah Bunga yang sebenarnya, wartawan Berau Post (Jawa Pos Group) pun menyamar sebagai tamu THM dan mencoba mendekati perempuan berusia 22 tahun itu. Bunga sedang duduk di antara jajaran wanita penghibur lainnya di sofa panjang menunggu kedatangan lelaki ‘hidung belang’.

Bunga yang terlihat sedang asyik menggunakan Smartphone berwarna Pink itu pun melempar senyuman manisnya saat Berau Post mencoba mendekatinya. Jari jempol kanan-kiri wanita asal salah satu kota di Jawa Barat, itu tampak sangat lihai mengutak atik Smartphone miliknya yang bermerek terkenal.

BACA JUGA: Penghasilan di Atas Rp 1,5 Juta per Bulan Dilarang Gunakan Elpiji 3 Kg

BACA JUGA: PSK Ungkap Penghasilan Harian dan Rincian Tarif

“Cari cewek kah Bang? Buka table yuk,” ajak Bunga saat Berau Post duduk di sampingnya. “Enggak, cuma mau bincang-bincang aja,” jawab Berau Post.

BACA JUGA: Tanpa Muncikari, PSK Prostitusi Online Tetap Bisa Dipidana

Ternyata, untuk menggali keterangan lebih dalam dari Bunga, Berau Post yang tadinya menyamar jadi tamu diharuskan membuka satu meja sesuai dengan aturan yang berlaku di tempat itu.

“Biar lebih enak ngobrolnya, Abang harus buka table. Itu peraturan di sini. Abang buka table dulu, baru pilih cewek yang bisa temani abang duduk,” kata Bunga.

Demi sebuah informasi, Berau Post pun membuka table paling belakang yang tepat berada di pojok ruangan tersebut, meski hanya bisa menikmati sekaleng minuman berenergi dengan sebungkus camilan.

Perbincangan di sebuah ruangan besar full music dengan lampu remang-remang itu, Bunga membeber kisah pilu yang pernah dialaminya, sehingga dengan terpaksa terjun di dunia malam yang penuh hura-hura.

Setelah ditinggal cerai oleh suaminya sejak 3 tahun lalu, yang disebabkan oleh hadirnya pihak ketiga atau yang biasa disebut wanita idaman lain (WIL), kehidupan Bunga dan seorang anaknya yang kala itu masih berusia 1,5 tahun, mulai terasa berat, terutama untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka.

“Suami saya itu enggak bertanggung jawab Bang. Lelaki beerengsek. Dia meninggalkan anaknya yang masih kecil demi seorang perempuan selingkuhannya,” beber Bunga.

Karena hanya tamatan sekolah menengah pertama (SMP), dan tidak memiliki keahlian yang bisa dia andalkan untuk mencari pekerjaan di bidang swasta apalagi di pemerintahan, membuatnya terpaksa harus menggeluti pekerjaan dunia malam yang disadarinya dapat mengancam kesehatannya sendiri.

“Aku tuh enggak bisa minum alkohol Bang. Makanya kalau dapat tamu, aku paling cuma bisa minum bir. Itu pun paling banyak 2 botol sudah pening. Tapi mau diapain lagi, memang pekerjaan kami seperti itu setiap malam berhadapan dengan miras,” tuturnya dengan tersenyum.

Bunga mengaku setiap bulan setelah gajian, selalu mengirim uang untuk ibunya, yang kini merawat anak Bunga sejak dia bekerja di Berau. Soal besaran gaji yang dia terima per bulan, wanita berkulit putih ini mengatakan tergantung jumlah tamu yang dia temani minum dalam sebulan.

“Kan ada biaya Ladies-nya Bang. Rp 300 ribu per ladies, sampai THM tutup. Dari jumlah itu, Rp 100 ribu untuk ladiesnya, sisanya untuk pemilik THM yang mempekerjakan kita. Itulah gaji kami yang diterima setiap bulan. Tinggal hitung berapa kali dapat tamu dalam sebulan,” ungkap Bunga.

BACA JUGA: Kisah PSK Online : Si Cantik Sheila Melayani 5 Pria Hidung Belang dalam Sehari

“Pendapatan per bulan itu juga dipotong dengan sewa Mes (tempat tinggal,red.) jika kita tinggal di Mes yang disediakan oleh Bos (pemilik THM,red.),” sambungnya sambil menyebut dirinya biasa menerima gaji berkisar Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta per bulan, di luar uang tip yang biasa didapat dari para tamunya.

Wanita penghibur yang mengaku biasa melayani tamunya di luar THM atau berlanjut ke hotel, ini juga mengatakan tidak setiap malam banyak tamu yang datang. Sehingga kalau pengunjung THM sedang sepi, maka ia pun terkadang tidak bekerja, karena tamu yang datang tidak memilihnya.

Sepinya pengunjung THM tersebut pun terpaksa membuatnya harus mencari pria hidung belang yang mengajak ‘bermesraan’ di hotel. Hal itu terkadang dilakukan untuk menambah pendapatannya.

“Tapi tidak selalu Bang. Sesekali aja kalau pas keluarga di kampung lagi butuh banget duit. Ya, bayarnya paling rendah Rp 1,5 juta, paling tinggi Rp 3 juta sampai pagi. Hotel dibayar sendiri sama tamunya,” akhir cerita Bunga. (tim Berau Post)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah PSK Online : Si Cantik Sheila Melayani 5 Pria Hidung Belang dalam Sehari


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler