jpnn.com - SURABAYA - PSM masih memiliki empat laga pada putaran pertama Indonesia Super League (ISL) 2014. Namun, pelatih PSM, Rudy William Keltjes sudah mengisaratkan akan menambah pemain pada putaran kedua nanti.
Dia menilai, dari laga PSM di Jawa Timur memperlihatkan masih rapuhnya lini depan, lini belakang, dan kiper. Lini depan PSM yang diisi striker Mario Costas masih jauh dari harapannya.
BACA JUGA: Falcao Buka Peluang Tampil di Piala Dunia
Pemain asal Argentina itu belum banyak memberikan kontribusi kepada tim. Tiga laga yang sudah dijalani bersama tim berjuluk Ayam Jantan dari Timur itu, pemain pinjaman dari Persija itu belum menunjukkan kualitasnya. Bila empat laga tersisa belum menunjukkan kualitasnya, mantan pemain Persela itu siap-siap angkat kaki dari PSM.
Adapun empat laga PSM yang tersisa di putaran pertama adalah melawan Persiba Balikpapan, Perseru Serui, Persipura Jayapura dam Persebaya. Tak hanya di lini depan, lini belakang pun menjadi sorotan Keltjes. Posisi penjaga gawang menjadi perhatian Keltjes.
BACA JUGA: Double Double Duncan Bawa Spurs Hancurkan Bobcats
Tujuh gol dari enam laga menjadi bukti rapuhnya benteng pertahanan Pasukan Ramang. Tercatat dua kali kiper PSM Markus Haris Maulana melakukan blunder.
Markus melakukan kesalahan saat bersua Persiram Raja Ampat di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Kala itu mantan penjaga gawang timnas itu keluar dari sarangnya untuk menghalau bola, bukannya mengamankan bola, malah dia mundur sehingga memudahkan pemain Persiram mencetak gol.
BACA JUGA: Warriors Beri Tim Terkaya NBA Kekalahan Ke-38
Bukannya memperbaiki, pemain asal Medan tersebut malah kembali melakukan kesalahan. Bola yang hendak dihalaunya lepas karena berbenturan dengan Andi Oddang. Sehingga Roman Golian yang mendapat bola dengan mudah menceploskan bola ke gawang.
Dua kesalahan Markus itu pun membuat Keltjes berencana menambah satu kiper lagi. Karena I Ngurah yang menjadi kiper kedua masih dinilai lemah.
"Saya akan menambah satu dia pemain di putaran kedua. Karena saya lihat ada beberapa pemain yang tak cocok dengan karakter PSM," kata Keltjes.
Keltjes mengatakan, persaingan ISL tak seperti IPL. Jadi pemain yang harus dimiliki pun harus matang. Bukan pemain cengeng yang selalu mengeluh. "Saya tidak suka pemain yang manja. Karakter PSM bukan begitu. Karakter PSM keras dan mau berduel," pungkasnya. (*/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Lawan Malaysia, Timnas U-23 Mulai Asah Taktik
Redaktur : Tim Redaksi