jpnn.com, PEKANBARU - Posisi PSPS sebagai runner up grup 1 Liga 2, mulai dikudeta pesaing usai laga lanjutan putaran kedua yang digelar Sabtu (5/8) kemarin.
PSPS terpaksa turun satu peringkat ke urutan ketiga klasemen sementara karena kalah poin dari PS Timah Babel yang berhasil meraih kemenangan saat laga kandang di Stadion Depati Amir, Pangkal Pinang.
BACA JUGA: Wacana Tak Ada Degradasi Liga 1, Klub Liga 2: Tidak Lucu, Mending Bubar Saja
Tim tuan rumah berhasil menundukkan PSBL Langsa dengan skor 2-0. Kemenangan ini membuat PS Timah Babel naik tangga dengan mengumpulkan 16 poin hasil dari lima kali menang dan satu kali imbang dari sembilan laga yang sudah dijalaninya.
Sedangkan PSPS tidak memiliki jadwal pertandingan karena mundurnya Pro Duta FC.
BACA JUGA: Jelang Hadapi Persih, Jaino Matos: Menang Harga Mati
Sehingga PSPS yang sudah mengoleksi 15 poin, hasil dari empat kali menang dan tiga kali imbang dari delapan kali bertanding turun ke urutan ketiga.
Sementara PSBL Langsa tertahan di urutan keenam dengan mengumpulkan 8 poin dari delapan laga yang dijalani tim asuhan pelatih Iwan Setiawan tersebut.
BACA JUGA: Oalah, 757 Kepri Jaya Terima Denda Terbanyak Kedua
Di pertandingan lainnya, 757 Kepri Jaya FC juga berhasil meraih kemenangan telak atas tim tuan rumah Persih Tembilahan. Kekalahan tim yang bermarkas di Stadion Beringin Tembilahan tersebut, memang sudah diprediksi sejak awal. Apalagi di putaran kedua, Persih ditinggal seluruh pemain dan terpaksa hanya memanfaatkan pemain lokal.
Sehingga kekalahan dengan skor telak 0-5 pun harus diterima tim berjuluk Harimau Rawa tersebut. Merekapun terpuruk diurutan terakhir klasemen sementara karena mengalami 9 kekalahan dari 9 laga. Persih juga masih mengalami kekurangan poin karena sanksi minus enam poin yang diberikan Komdis PSSI akibat WO di dua laga sebelumnya.
Meski 757 Kepri Jaya FC yang diasuh pelatih Jaino Matos tersebut sempat naik satu peringkat keurutan keempat menggeser Persiraja Banda Aceh. Namun hanya bertahan hitungan jam saja.
Persiraja Banda Aceh yang menjamu PSMS Medan di malam harinya, kembali naik ke urutan keempat dengan mengoleksi 15 poin. Namun Persiraja kalah produktifitas gol dibanding PSPS.
Meskipun tergeser urutan kedua, Pelatih Philep Hansen Maramis optimis timnya masih sangat berpeluang kembali ke urutan kedua klasemen. Syaratnya mereka harus mampu mencuri tiga angka di kandang Persiraja Banda Aceh pekan depan.
Kemenangan ini akan membuat Persiraja tidak hanya membuat PSPS naik peringkat, namun juga membuat Persiraja tersisih dari persaingan perebutan tempat kedua.
"Kita masih memiliki tiga laga tandang dan satu laga tandang. Kalau mau aman tentu kita harus bisa meraih poin di kandang Persiraja dan PS Timah Babel. Karena pesaing berat kita dari dua tim tersebut. Namun lima tim teratas masih berpeluang meraih peringkat pertama dan kedua. Apalagi masih tersisa empat laga," ungkap Philep.
Untuk itu dia pun mengajak Dzumafo Epandi Herman juga lebih siap menjalani sisa putaran kedua yang semakin berat.
Dari lima tim teratas bisa saja pemimpin klasemen atau runner up tergelincir di akhir kompetisi. Selain itu faktor dukungan suporter dan masyarakat Riau juga bakal mengangkat moral tim PSPS.
"Kita ingin semua memberikan dukungan dan mengangkat moral tim. Karena jika berhasil lolos ke babak 16 besar. Tentu yang senang kita semua. Namun sebaliknya masyarakat Riau juga yang rugia karena ini tim masyarakat Riau," tambahnya.(luk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sriwijaya FC Dekati Zona Degradasi, Para Suporter Mulai Risau
Redaktur & Reporter : Budi