jpnn.com - JAKARTA - PT Adhi Karya meminta bantuan mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum melalui Direktur Utama PT Dutasari Citralaras Machfud Suroso.
Adhi Karya meminta bantuan karena pernah diminta mundur dari proyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional Hambalang.
BACA JUGA: Lebih 353 Ribu Polisi Jaga TPS
Mantan Manager Pemasaran Divisi Konstruksi 1 PT Adhi Karya M. Arief Taufiqurrahman menyatakan, Kepala Divisi Konstruksi Jakarta I PT Adhi Karya Teuku Bagus M. Noor pernah menghubungi Machfud. Pasalnya Machfud dikenal dekat dengan Anas.
"Pak Bagus hubungi Machfud Suroso karena dikenal dekat dengan Pak Anas. Pak Machfud minta bantuan ke Anas Urbaningrum," kata Arief saat bersaksi dalam persidangan terdakwa kasus dugaan korupsi sarana dan prasarana pusat pendidikan, pelatihan, dan sekolah olahraga Hambalang, Andi Alifian Mallarangeng di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (7/4).
BACA JUGA: Jaga TPS, Anggota Polri tak Bersenjata
Menurut Arief, permintaan agar Adhi Karya mundur dari proyek Hambalang disampaikan oleh Mindo Rosalina Manullang yang merupakan orang kepercayaan Muhammad Nazaruddin. Ia menjelaskan, Rosa pernah mengajaknya bertemu di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan pada bulan puasa tahun 2010.
Arief menuturkan, Rosa meminta Adhi Karya mundur karena perusahannya sudah mengeluarkan banyak uang. Permintaan Rosa disampaikan Arief kepada Teuku Bagus.
BACA JUGA: Jokowi Enggan Tanggapi Pemeriksaan Eks Kadishub DKI
Teuku Bagus, lanjut Arief, tidak menyetujui permintaan Rosa. "Saya sampaikan ke Pak Bagus kita diminta mundur. Pak Bagus tidak berkenan, kita tetap jalan terus," tandasnya.
Seperti diketahui, PT Adhi Karya meminta bantuan Anas agar mendepak Nazaruddin dari proyek Hambalang. Cara itu dilakukan Adhi Karya lantaran Rosa terus-menerus mendesak Adhi Karya mundur dari proyek Hambalang.
Desakan mundur itu disampaikan Mindo karena Nazaruddin ingin mengerjakan proyek Hambalang dengan membawa PT Duta Graha Indah. Mindo mengatakan telah mengeluarkan banyak uang untuk proyek Hambalang.
Arief kemudian mengadukan permasalahan itu kepada Kepala Divisi Konstruksi Jakarta I PT Adhi Karya, Teuku Bagus yang akhirnya diteruskan kepada Mahfud Suroso untuk disampaikan ke Anas. Teuku Bagus meminta tolong Machfud Suroso karena Rosa terus mengganggu. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua Panitia Lelang Hambalang Ngaku Tak Kenal Machfud Suroso
Redaktur : Tim Redaksi