JAKARTA - Ketua Pelaksana Harian Pimpinan Kolektif Nasional Partai Demokrasi Pembaruan (PKN PDP), Roy BB Janis, menyatakan bahwa usulan 4 persen parliamentary threshold (PT) yang dilontarkan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, merupakan upaya untuk memperkuat diktator mayoritas.
"Bagi saya bukan masalah empat persen, lima persen atau 100 persen PTTapi PT itu bertentangan dengan nilai demokrasi, proklamasi dan konstitusi," kata Roy di Jakarta, Jumat (17/12).
Implikasi dari penentuan PT tersebut, lanjut Roy, adalah terpinggirkannya warga minoritas karena tak bisa lagi mendirikan parpol dan ikut pemilu
BACA JUGA: Anas: PT Bukan Pembunuh Parpol
Padahal, negara ini bukan hanya dimiliki orang-orang mayoritas, tapi juga minoritasSeperti PDS yang isinya merupakan minoritas Kristen, mereka meraih 120 ribu suara di Sulawesi Utara pada pemilu 2009 lalu
BACA JUGA: Dukung Penetapan Sultan, Paripurna DPD Hujan Interupsi
Tapi tak bisa menempatkan wakilnya di DPRBACA JUGA: Demokrat Ingin PT Dinaikkan 4 Persen
"Ini tidak adil dan kelompok minoritas terancamJadi jangan main-main,” kata Roy.Diingatkan pula, tokoh Bung Karno pernah mengatakan bahwa NKRI untuk semua dan bukan hanya untuk kelompok mayoritas“Ini masalah mendasar,” tandasnya lagi.
Bahkan Roy mensinyalir adanya kecenderungan menguatkan diktator mayoritas bahwa hanya yang mayoritas saja yang boleh duduk di DPR“Kan ini namanya kemarukMereka mau menggunakan berbagai cara untuk mengamankan kepentingannya saja, bukan kepentingan yang lebih besar,” kata bekas anggota DPR itu.
Karenanya Roy menuding PT itu bertentangan dengan nilai-nilai proklamasi"Bahwa negara ini dibangun dengan semuanyaPolitisi senayan itu harus mengerti prinsip ituLagipula siapa yang bisa menjamin parpol besar akan memperjuangkan suara kelompok atau parpol kecil?” kata Roy.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Delapan Pilkada di Sulut, Tujuh ke MK
Redaktur : Tim Redaksi