jpnn.com, PALEMBANG - PT Hutama Karya berencana melanjutkan proyek pembangunan tol tahun ini setelah sukses menggarap Tol Palembang-Indralaya (Palindra).
Rencananya ada tiga tol baru yang mau dikerjakan, yakni Tol Tanjung Api-Api (TAA), Tol Simpang Inderalaya-Muara Enim, dan Tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau.
BACA JUGA: Anak Buah Terlibat Narkoba, Kapolres Empat Lawang Bilang Begini
Manajer Proyek PT Hutama Karya, Hasan Turcahyo, menjelaskan prioritas pertama Tol TAA. “Kita sudah lakukan studi kelayakan untuk pembangunan tol ini, bahkan analisa dampak lingkungan (amdal)-nya sudah selesai Maret 2017 lalu dan sudah ditandatangani Bupati Banyuasin kala itu,” jelasnya, Senin (28/1).
Dikatakan, pengerjaan diperkirakan butuh waktu sekitar 10 bulan. “Sekarang proses penyempurnaan daftar dokumen pembebasan tanah. Sebenarnya dokumen ini sudah selesai, tetapi ada revisi dari kementerian,” sebutnya.
BACA JUGA: Pengusaha Keripik Dianiaya hingga Tewas, Tengkorak Kepala Hancur
Jadi kemungkinan selesai Maret atau April 2019. Pembebasan lahan sendiri akan dilakukan oleh Lembaga Manajemen Aset Negara.
“Kalau berapa besar dananya, saya tidak tahu sebab itu bukan wewenang kami,” paparnya.
BACA JUGA: Sudah 1.061 Kasus DBD Selama Januari 2019, 2 Orang Meninggal Dunia
Setelah itu, lanjut dia, penetapan lokasi oleh Bupati Banyuasin, sebab pembangunan tol ini melintasi kabupaten tersebut. Selebihnya, tugas kementerian meminta pemda menerbitkan dokumen.
“Ini prosesor bakunya. Kalau sudah selesai, termasuk pembebasan lahan kami siap bekerja,” cetusnya. Ditarget, pembangunan Tol TAA dimulai pertengahan 2019. Tapi target ini tergantung perencanaan dan eksekusi termasuk pembebasan lahannya.
Dia mengakui, lahan tol TAA sebenarnya cukup kompleks. Selain ada ranah rawa, di sana juga ada perairan atau sungai dan pemukiman. Ada kawasan hutan lindung tapi dihindari, juga perkebunan dan pihak perkebunan sudah mengizinkan. "Untuk lahan yang ada perairan akan kita buatkan semi jembatan jadi tak mengganggu," sebutnya.
Selain menggarap Tol TAA, pihaknya siap menggarap Tol Simpang Inderalaya-Muara Enim-Lubuklinggau. Pada 24 Januari lalu sudah ada pertemuan dengan Bupati Muara Enim untuk menjelaskan rencana jalan tol ini. Kemudian 25 Januari lalu, pihaknya sudah mengadakan konsultasi publik untuk rangkaian awal penyusunan amdal.
"Intinya kami memberi informasi dampak yang akan timbul dalam pembangunan jalan tol ini dan meminta masukan-masukan dari masyarakat," cetusnya.
Nantinya, sambung dia, ujung dari proses penyusunan amdal ini adalah terbitnya surat izin lingkungan sebelum pelaksanaan pekerjaan fisik. "Setelah ada penetapan lokasi lanjut pembebasan lahan, baru pengerjaan fisik bangunan tol,” tuturnya. Targetkan pengerjaan tol ini juga tahun ini, setelah semua persiapan dilakukan agar pengerjaan selaras dengan tol lainnya.
Ada rencana lain, Tol Palembang-Tempino-Jambi, namun baru dilakukan konsultasi publik untuk penyusunan amdal, basic design, serta dokumen pembebasan lahan. "Kalau target belum,” cetusnya.
Total panjang tol rencananya mencapai 810 km. Khusus HK, mengerjakan Tol Palindra (22 km), Palembang-TAA (69 km), Indralaya-Muara Enim (88 km), Muara Enim-Lubuklinggau (125 km). Ada juga rencana Tol Lubuklinggau-Bengkulu (95 km), Pematang Panggang-Kayuagung (85 km) saat ini tengah dikerjakan, dan lainnya. (yun/fad/ce1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tegang! Kang Usep Ledakkan Rumah Keponakannya
Redaktur & Reporter : Budi