PT KA Rugi Rp 20 Miliar

Akibat 17 Gerbong Terbakar

Selasa, 12 Oktober 2010 – 06:27 WIB

JAKARTA - Tujuh belas unit gerbong kereta api kelas ekonomi yang sedang terparkir di Stasiun Rangkasbitung, Banten, dilalap api pada Senin (11/10) dinihariMenteri Perhubungan, Freddy Numberi mencium indikasi adanya kesengajaan dalam insiden tersebut.

"Menurut saya ada unsur kesengajaan, tapi ini kan cuma (dugaan) sepihak karena kok terbakar sekaligus 17 gerbong gitu," ujar Freddy sebelum mengikuti Rapat Kabinet Terbatas di Kantor Presiden kemarin

BACA JUGA: Menteri Sedot Dana Baju Dinas Presiden

Dia mengaku telah menelepon Kapolda Banten dan meminta informasi terkait kejadian tersebut
Saat ini pihak Kepolisian masih mendalami penyebab kebakaran itu

BACA JUGA: Deponeering Tunggu Jaksa Agung Baru



Freddy menjelaskan, rangkaian gerbong yang dipersiapkan untuk melakukan perjalanan dari Rangkasbitung ke Tanah Abang itu terbakar dalam keadaan diam
"Saya minta Kapolda untuk betul-betul secara teliti dituntaskan karena kejadian jam 1.15 baru dipadamkan jam 3.40 pagi

BACA JUGA: 120 Gugatan Perkarakan SBY di Pengadilan

Tapi yg kita herankan kalau satu gerbong saja mungkin itu karena kecelakaan, tapi ini kan 17 gerbong," herannya.

Apakah ada unsur kesengajaan" Freddy mengaku telah meminta Kapolda untuk mengusutnya hingga tuntasPihaknya belum bisa memastikan apakah ada unsur kesengajaan atau tidak"Tapi yang pasti pihak kereta api juga mengakui bahwa memang pengawasan di situ memang masih lemahSehingga kereta api itu sering dipakai untuk tidur dan sebagainya," ungkapnya.

 Menurut dia, kurangnya penjagaan tersebut membuat aspek keamanan kurang baikSebab bisa jadi orang-orang yang tidur di gerbong tersebut menggunakan lilin yang berpotensi membakar barang disekitarnya"Mudah-mudahan dari proses pendalaman Polda kita sudah tahu apakah ada unsur-unsur kesengajaan atau mungkin cuma bakar lilin saja," tegasnya.

Terkait lalu lintas kereta, menteri telah meminta agar jalur dari Rangkasbitung ke Tanah Abang tidak terhambat"Saya bilang ke Dirjen, saya suruh turun ke sana supaya segera mencari solusi agar penumpang yang ada segera terangkutMengenai kemananan di kereta itu, nanti dari PT Kereta Api yang akan evaluasi apakah kereta dalam keadaan baik sebelumnya," tuturnya.

Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Tundjung Inderawan menjelaskan, sedikitnya ada 17 unit kereta penumpang kelas ekonomi (K3) yang terbakar dalam insiden tersebutKetika terbakar, gerbong-gerbong itu tengah" berada di Spoor (perlintasan) III Stamformasi, Spoor IV, Spoor V, dan Spoor VI"Berdasarkan laporan yang saya terima, peristiwa itu terjadi setelah lepas tengah malam dan baru selesai dipadamkan pukul 03.00 WIB," lanjutnya.

Pihaknya mengaku belum bisa menentukan apakah kejadian tersebut terkait adanya orang-orang yang tidur di gerbong tersebut ataukah karena unsur teknis lainMenurut dia, hal itu harus ditentukan berdasar penyelidikan terlebih dahulu"Kita belum mengetahui apa yang memicu kebakaran ituPihak berwajib masih menyelidikinya hingga saat ini," tukasnya.

Terpisah Kepala Humas PT Kereta Api, Sugeng Priyono mengatakan bahwa kereta-kereta yang terbakar itu sebagian besar tidak dapat digunakan kembaliDia mengklaim, potensi kerugian materiil yang diakibatkan kebakaran itu bisa mencapai Rp 20 miliar"Kereta selesai dicuci sekitar pukul 23.00 WIB dan terbakar sekitar pukul 01.45 WIB," jelasnya(sof/wir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Disangka Korupsi, Hari Sabarno Dilarang ke Luar Negeri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler